Kaum Bugil dan Swinger jadi Klaster COVID-19 di Resor Prancis
Pada puncak musim panas, pengunjung yang datang ke desa ini diperkirakan sekitar 45.000 orang per hari. Kebanyakan dari mereka tinggal selama seminggu dengan menyewa tempat penginapan dengan nama-nama, seperti Babylon, Cupid, atau Eden. Ada juga yang disewa mingguan atau harian.
Tapi itu terjadi sebelum pandemi Covid-19.
Bagaimana wabah mulai terjadi?
Pada akhir Agustus, dua pekerja di sebuah hotel mewah di desa ini dinyatakan positif Covid-19.
Pemilik hotel mengakui, sebuah pesta cabul telah diselenggarakan di teras atap dan aturan jarak sosial sudah tidak ada lagi.
"Kami telah terpukul dua kali," David Masella, manajer dari "desa naturis" menjelaskan.
"Sebanyak 40% pengunjung kami adalah orang asing, kebanyakan datang dari Belanda dan Jerman, kemudian Italia dan Inggris."
"Dengan adanya virus, banyak wisatawan langganan datang ke sini, tapi tak mau ke sini tahun ini. Dan kemudian, tentu kami terpukul karena virus ini, tapi mungkin itu tak bisa dihindari.