Kaum Bugil dan Swinger jadi Klaster COVID-19 di Resor Prancis
Bagi banyak warga Eropa yang menyukai gaya hidup bertelanjang alias nudis, dan puluhan ribu pecinta gonta-ganti pasangan seksual (swingers) di antara mereka, Cap d`Agde menjadi tujuan untuk menikmati musim panas. Tapi wabah virus corona di sana telah mengguncang gaya hidup alternatif ini.
Prancis telah mengalami lonjakan penularan, dengan 7.000 orang positif Covid-19 dalam satu hari. Di wilayah selatan Hérault, khususnya Cap d`Agde, jumlah kasus positif tergolong besar.
Rumah bagi resor kaum bugil terbesar di Eropa, fokusnya jelas pada gaya hidup hedonisme.
Tapi kini, otoritas kesehatan - yang biasa melakukan tes keliling di sekitar desa - telah menemukan 30?ri 800 orang nudis yang diperiksa, positif Covid-19.
`Kami semua tahu kenapa kami di sini`
Dikenal sebagai "desa naturis", resor ini adalah komunitas terpencil dengan puluhan klub swinger dan sauna serta klub malam erotis yang memiliki tempat persembunyian bagi pasangan yang ingin bermesraan jauh dari keramaian atau justru di hadapan orang lain.
Tentu saja, tidak semua nudis adalah swinger - yang bertukar pasangan seksual. Sejumlah pengunjung memilih berkemah di lokasi yang tenang, di seberang pusat desa.
Tapi di Cap d`Agde banyak sekali yang saling silang. "Setiap orang saling berdekatan sepanjang hari, dan tentu saja bugil," kata salah satu pasangan swinger kepada BBC.
"Kami semua tahu kenapa kami di sini. Ada banyak kamp naturis berbasis keluarga yang lebih tradisional di tempat lain di sepanjang pantai, tanpa klub seks."