Dilanda Kerusuhan Akibat Bakar Alquran, Begini Potret Islam di Swedia

Source : Republika
Source : Republika
Sumber :
  • republika

Survei Sifo pada 2018 selaku lembaga riset pasar terbesar di Swedia pernah mendapati 60 persen dari 100 responden ingin Muslim dilarang mengumandangkan adzan. Hanya 21 persen responden yang mengizinkan Muslim melakukannya. Sisa responden belum menentukan pilihan.  

Walau demikian, Muslim tetap hidup dan bisa berorganisasi di Swedia. Semua agama yang terdaftar di Swedia berada dalam naungan Myndigheten for Stod Till Trossamfund, sebuah instansi pemerintah di bawah Kementerian Kebudayaan. Instansi ini bertujuan mendorong dan menggalakkan dialog antara pemerintah dan umat beragama untuk menghasilkan kesepemahaman. Tanggung jawab lainnya yaitu memberikan dana hibah untuk keberlangsungan komunitas-komunitas agama. 

Komunitas Islam yang terdaftar pada tahun 2017 ada 7, yaitu  (BIS) Bosniakiska Islamiska Forbundet atau Asosiasi Islam Bosniak, (FIFS) Forenade Islamiska Foreningar i Sverige atau Asosiasi Persatuan Islam di Swedia, (IFBS) Islamiska Fatwabyran i Sverige atau Institusi Fatwa Islam di Swedia, (IKUS) Islamiska Kulturcenterunionen Pusat Kebudayaan Islam, (ISS) Islamiska Shia Samfunden atau Komunitas Syiah, (SIF) Sverige Islamiska Forsamlingarna atau Islam Paroki Swedia, dan (SMF) Sverige Muslimska Forbund atau Konfederasi Muslim Swedia.  

Kebebasan pengamalan agama di Swedia dijamin pemerintah. Swedia tak punya undang-undang sekuler untuk pelarangan simbol-simbol agama di sekolah maupun tempat umum. Sehingga Muslim pada dasar hukumnya dapat beribadah tanpa gangguan.