Mengapa Pembakaran Alquran Picu Kerusuhan Hebat di Swedia?
- republika
Paludan adalah seorang politikus dan pengacara Denmark yang mendirikan partai sayap kanan Stam Kurs pada tahun 2017. Dia mulai dikenal karena membuat video anti-Muslim di YouTube, yang isinya termasuk membakar Alquran.
Tak hanya membakar, Paludan kerap mengunggah video yang kadang-kadang Alquran yang dibungkus dengan babi. Dia membenarkan tindakannya itu sebagai hal yang dibenarkan serta sebagai penghargaan untuk kebebasan berbicara.
Pada bulan Juni silam, Paludan dihukum atas tuduhan rasisme karena memposting video anti-Islam di saluran media sosial partainya. Akibatnya dia dijatuhi hukuman tiga bulan penjara dan dilarang menjalankan praktik hukum.
Sebelumnya, pada 2019, Paludan dijatuhi hukuman penjara bersyarat selama 14 hari karena menyampaikan pidato rasis. Dia kemudian banding. Namun, pada bulan Juni dia dinyatakan bersalah atas 14 dakwaan, termasuk rasisme, pencemaran nama baik, dan mengemudi berbahaya. Dia harus menjalani satu bulan penjara bersama dengan dua bulan hukuman percobaan.
Dalam konstelasi politik negaranya, Paludan sebenarnya hampir masuk ke parlemen dalam pemilu Denmark terakhir. Kampanye yang menarik perhatian adalah keinginan dia untuk membuat kebijakan mendeportasi lebih dari 300.000 Muslim dari Denmark dan melarang Islam.
Nama Paludan pun melambung hingga ke negara tetangga, Swedia. Namun, pada hari Jumat lalu terkena hari naas. Paludan dilarang memasuki Swedia dan diberi larangan masuk selama dua tahun.
?Kondisi Kehidupan kaum imigran di Swedia