Rambut Tak Dipotong Selama 80 tahun, Kalau Dipotong Saya Meninggal
- bbc
Chien yang tinggal di desa sekitar 80 kilometer di barat Ho Chi Minh City, mengatakan dia sempat diminta memotong rambutnya saat di sekolah dasar. Namun ia keluar sekolah setelah kelas tiga dan sejak itu tak pernah memotong, menyisir dan mencuci rambutnya lagi.
- Sisir rambut pintar bisa deteksi bunyi helai rambut yang patah
- Kota New York larang diskriminasi rambut, bagaimana dengan Indonesia?
- Amerika Serikat sita 13 ton rambut impor dari Xinjiang, karena diduga dibuat melalui ‘kerja paksa’
"Saya ingat rambut saya dulu hitam, tebal, dan kuat. Saya pernah cuci dan sisir supaya halus. Namun saat saya dengar panggilan dari kekuatan yang tak terlihat, saya sadar, saya telah terpilih," katanya.
"Saya sentuh rambut saya dan dalam semalam menjadi sangat keras. Rambut ini menjadi seperti tertanam di kepala saya dan menjadi benda tersendiri."
Chien, yang memuja sembilan kekuatan dan tujuh dewa, yakin ia mendapat panggilan untuk memelihara rambutnya, yang ia bungkus dengan turban oranye.
Chien menganut keyakinan yang disebut Dua, kepercayaan kelapa, nama pendirinya yang mengklaim ia hidup hanya dengan makan kelapa untuk mempertahankan staminanya.