Gerakan Black Lives Matter Dorong Jepang Hadapi Masalah Ras
- bbc
"Semua ini adalah contoh yang menunjukkan bahwa masyarakat Jepang mungkin belum cukup siap untuk merangkul populasi biracial mereka," kata McNeil.
Statistik resmi hanya menghitung warga biracial sebagai orang Jepang, McNeil menunjukkan, itu memperkuat bagaimana orang melihat negara mereka sebagian besar homogen, tidak menyadari bahwa banyak orang tidak bisa dengan mudahnya dimasukan dalam kategori itu.
John Russell, profesor antropologi di Universitas Gifu, mengatakan kepada BBC bahwa rasialisme anti-kulit hitam terbukti dalam "gambaran yang menyebar di masyarakat Jepang".
Sebagian besar sejarah Jepang menunjukkan negara itu tertutup untuk orang asing tetapi ketika pada abad ke-19, Amerika Serikat memaksa Jepang untuk membuka perdagangan internasional, misi militer AS mengadakan pertunjukan di Jepang: serangkaian sandiwara dan pertunjukan musik oleh anggota kru kulit putih yang wajahnya diwarnai hitam (blackface).
Lompat ke tahun 1930-an, kehidupan malam Tokyo menampilkan pertunjukan vaudeville dengan aktor Jepang wajahnya diwarnai hitam.
Faktanya, salah satu komedian paling terkenal di negara itu, Enomoto Kenichi, atau Enoken, menggunakan blackface beberapa kali pada tahun 1920-an dan 30-an.
"Ini sebenarnya adalah tradisi yang sudah ada sejak lama, sejauh yang terjadi di AS," kata Russell. Meskipun dalam skala yang lebih kecil daripada di AS dan tanpa memori sosial Amerika, penggambaran stereotip orang kulit hitam telah ada selama itu, jelasnya.