Menlu AS Gagal Bujuk Bahrain dan Sudan Berdamai dengan Israel
![picture-alliance/AP Photo/D. Hill](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2020/08/27/5f47a5a527690-pompeo-gagal-bujuk-bahrain-dan-sudan-berdamai-dengan-israel_665_374.jpg)
- dw
Bahrain yang mulai berhubungan dengan Israel sejak dekade 1990-an, termasuk negara pertama yang menyambut perjanjian damai Uni Emirat Arab dan Israel dan diyakini akan menjadi negara Teluk pertama yang mengikuti jejak emirat di Abu Dhabi.
AS berusaha menggunakan ancaman Iran sebagai dalih agar negara Arab mau bersekutu dengan Israel, karena negara-negara seperti UAE, Arab Saudi dan Kuwait, Bahrain mengkhawatirkan pengaruh jiran di sebrang Teluk Persia itu.
Iran yang dituduh melancarkan perang proksi di Irak, Suriah, Lebanon dan Yaman, sedang menantikan pencabutan embargo senjata pada Oktober mendatang, sesuai Perjanjian Nuklir 2015. Awal pekan ini, Presiden Hassan Rouhani menawarkan dialog dengan AS, menyusul upaya diplomasi Washington untuk mengembalikan semua jenis sanksi terhadap Teheran.
Konflik Israel dan Uni Emirat Arab
Perkembangan tersebut diyakini ikut menjadi alasan bagi UAE untuk bersekutu dengan Israel, terutama di sektor keamanan. Namun dalam hal ini, Pompeo juga menghadapi kerikil diplomasi, menyusul sikap enggan Israel dalam berbagi teknologi.
Seusai ratifikasi perjanjian, UAE melobi AS untuk menjual jet tempur generasi teranyar, F-35, untuk menggandakan jumlah armada udaranya. Penguasa di Abu Dhabi melihat pengadaan alutsista dari AS sebagai prioritas utama dan meyakini kesepakatan dengan Israel turut menjamin lampu hijau dari Washington.
Namun rencana tersebut ditolak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Menurutnya perjanjian damai kedua negara tidak mencakup penjualan senjata. Kepada anggota kabinetnya, Netanyahu bahkan berjanji akan membawa isu tersebut ke kongres.