Logo DW

Emosi Beracun Antar Brenton Tarrant jadi Ekstremis dan Teroris

Reuters/J. Kirk-Anderson
Reuters/J. Kirk-Anderson
Sumber :
  • dw

Tidak ada riwayat kriminal pria bersenjata penyerang masjid Christchurch yang pindah ke Selandia Baru dari Australia pada tahun 2017. Ia pun tak tertera dalam daftar pengawasan keamanan.

Brenton Tarrant yang berusia 29 tahun sekarang tercatat sejarah sebagai terpidana teroris pertama di Selandia Baru, dan orang pertama di negara itu yang pernah dihukum penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Lahir di kota Grafton, di kawasan pedesaan Australia, enam jam berkendara ke utara Sydney, Tarrant bekerja sebagai instruktur pusat kebugaran sebelum pindah ke Selandia Baru.

Dilansir dari AFP; baru kemudian terungkap bahwa Tarrant mulai mengumpulkan senjata segera setelah mendirikan rumah di kawasan Dunedin dengan tujuan melakukan kekejaman terhadap komunitas muslim di Selandia Baru.

Setelah persiapan yang cermat, rencana tersebut berakhir dengan insiden mengerikan pada tanggal 15 Maret tahun lalu ketika Tarrant menyerang dua masjid di Christchurch, sambil menyiarkan secara langsung peristiwa tersebut saat itu terjadi.

"Dia bermaksud untuk menanamkan rasa takut kepada orang-orang yang dia gambarkan sebagai 'penjajah', termasuk populasi muslim atau lebih umumnya imigran non-Eropa," kata jaksa Barnaby Hawes dalam sidang di Pengadilan Tinggi Christchurch minggu ini.

Dari mantan teman dan koleganya kini diketahui tentang latar belakang Tarrant. Ia dikenal sebagai sosok penyendiri yang canggung dan menjadi pecandu pusat kebugaran karena kerap dicemooh sebagai remaja yang kelebihan berat badan.