Logo ABC

Saksi Sidang Teror Masjid: Saya Memaafkanmu Meski Membunuh Anakku

51 orang jamaah salat Jumat yang tewas ditembak oleh terdakwa teroris Brenton Tarrant di dua masjid di Kota Chrictchurch pada 15 Maret 2019.
51 orang jamaah salat Jumat yang tewas ditembak oleh terdakwa teroris Brenton Tarrant di dua masjid di Kota Chrictchurch pada 15 Maret 2019.
Sumber :
  • abc

"Saya telah memaafkanmu, Brenton. Meski kau telah membunuh anakku Sayyad yang berusia 14 tahun," ucap John Milne.

"Tak satu pun peluru mengenai tubuhku. Saya bahkan tak berada di sana. Tapi hatiku telah menganga dan hanya bisa ditutupi jika saya bertemu Sayyad kembali di surga," ujarnya.

"Saya harap kau pun akan ketemu dia di sana, Brenton. Jika sempat, saya ingin kau minta maaf padanya. Saya yakin dia pun akan memaafkanmu," tutur John.

Brenton Tarrant in handcuffs being seated in a courtroom by cops Terdakwa teroris asal Australia Brenton Tarrant mengaku bersalah atas 51 dakwaan pembunuhan, 40 dakwaan percobaan pembunuhan, dan 1 dakwaan terorisme. (Christchurch High Court: John Kirk Anderson)

Keluarga korban lainnya, Kyron Gosse, merupakan kemenakan dari Linda Amstrong, 64 tahun juga menyebut Brenton sebagai orang hina.

Kyron menuding Brenton datang ke Selandia Baru untuk "membantai kami".

"Dia masuk ke negara kami dengan niat jahat dan kebencian di hatinya, membalas kebaikan kami dengan membunuh keluarga kami dan para pendatang yang kami terima dengan tangan terbuka demi kehidupan yang lebih baik," ujarnya.

Linda merupakan perempuan kelahiran Auckland yang memutuskan masuk Islam pada tahun 2011.

Kyron dalam keterangan di persidangan menyebut Brenton sebagai "pengecut yang bersembunyi di balik senjata mesin dan menembak Linda yang lemah dari jarak jauh".

"Linda sama sekali tak punya kesempatan (menyelamatkan diri)," kata Kyron lagi.