Saksi Sidang Teror Masjid: Saya Memaafkanmu Meski Membunuh Anakku
- abc
Mucaad saat kejadian itu memegangi kaki ayahnya yang terbaring bersama jamaah lainnya, sebagian sudah tewas sebagian luka parah di salah satu sudut ruang salat masjid Al Noor.
Keluarga Aden berasal dari Somalia dan pindah ke Selandia Baru di tahun 1995. Mucaad lahir di sini.
"Kau bunuh anakku, tapi bagiku kau telah membunuh seluruh orang Selandia Baru," ucap Aden.
"Saya tak mengenalmu. Saya tak pernah menyakiti kau, ibumu, ayahnya atau kerabatmu. Saya ini orang yang malah akan menolongmu jika kau membutuhkannya," tambahnya.
Salah satu korban selamat, Mustafa Boztas, memberikan keterangan hari ini dengan menyebut Brenton lebih hina dari binatang.
"Ada satu kesamaan dari semua manusia, yaitu mereka mampu mengatasi dan melupakan masa lalu," katanya.
"Kami semua bisa melakukannya tapi kau jelas tak bisa karena dua alasan," ucap Mustafa.
"Alasan pertama karena kau tak punya masa depan, jadi kau akan hidup sendiri dengan masa lalumu," katanya.
"Alasan kedua karena kau bukan manusia, bahkan lebih rendah dari binatang, karena binatang pun sebenarnya bermanfaat bagi dunia," tambahnya.
"Hello brother"