Iran Ungkap Ada Sabotase Pemicu Kebakaran Fasilitas Nuklirnya
- bbc
Natanz, kota yang berjarak sekitar 250 kilometer di sisi selatan Tehran, merupakan basis fasilitas pengayaan uranium terbesar di Iran.
Juli lalu, Bloomberg menayangkan laporan rinci yang disusun Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Lembaga pengawas di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu menyebut, antara lain, Iran tengah berupaya menggenjot produksi uranium di Natanz.
Jika laporan IAEA itu benar, Iran bisa dianggap melanggar kesepakatan nuklir yang mereka teken dengan sejumlah negara tahun 2015.
Salah satu poin kesepakatan itu, Iran sepakat untuk hanya memproduksi uranium berkualitas rendah, yang hanya mengandung 3-4% isotop uranium U-235.
Iran sepakat, uranium itu digunakan untuk memproduksi bahan bakar yang menopang pembangkit listrik tenaga nuklir.
Sebagai pembanding, uranium yang bisa digunakan untuk memproduksi senjata nuklir mesti mengandung minimal 90% U-235.
Iran juga sepakat untuk memasang tidak lebih dari 5.060 mesin sentrifugal lawas sampai tahun 2026. Mereka berkomitmen untuk tidak memperbarui fasilitas bawah tanah mereka di Fordo hingga 2031.