Logo BBC

Berlomba Cari Vaksin COVID-19: Jalan Pintas dan Tudingan Trik Kotor

Presiden Vladimir Putin memimpin rapat tentang vaksin Sputnik V.-EPA
Presiden Vladimir Putin memimpin rapat tentang vaksin Sputnik V.-EPA
Sumber :
  • bbc

Biasanya dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan vaksin. Sementara semua pengembang vaksin berusaha untuk mempercepat proses, pendaftaran Sputnik Rusia menimbulkan kekhawatiran terkait terjadinya upaya mengambil jalan pintas.

Pada bulan Juli, Inggris, AS, dan Kanada menuduh agen mata-mata Rusia meretas penelitian vaksin, tuduhan yang dibantah Kremlin. Informasi dari sumber intelijen pada saat itu menyebut ada upaya pencurian data, bukan mengganggu pengembangan.

Minggu berikutnya, Departemen Kehakiman AS menuduh dua peretas China tengah menarget pengembangan vaksin atas nama badan intelijen Beijing. China membantah keras hal ini dan mengatakan mereka telah berbagi informasi tentang virus dan bekerja sama dengan mitra asing.

Perhatian yang lebih besar adalah tentang upaya mengambil jalan pintas dalam dunia pengujian medis yang biasanya lambat dan menyeluruh.

"Sudah pasti ada jalan pintas yang diambil, terutama dalam kasus Rusia," kata Thomas Bollyky, direktur program kesehatan global di Council on Foreign Relations.

"Tidak sulit mengembangkan vaksin. Yang sulit adalah membuktikan bahwa vaksin itu aman dan efektif. Dan jika negara-negara hanya tertarik pada yang pertama, mereka dapat mengambil jalan pintas."

Keputusan Rusia untuk mendaftarkan vaksin Sputnik sebelum uji coba tahap akhir skala besar, tanpa mempublikasikan data penelitian, menuai kritik di Barat.

Dr Anthony Fauci, salah satu anggota paling terkemuka dari gugus tugas virus korona Gedung Putih, mengatakan dia "sangat meragukan" Rusia telah membuktikan vaksin mereka aman dan efektif.