Swedia Terapkan Kekebalan Massal Dalam Tangani COVID-19, Berhasilkah?
- abc
Data terbaru menyebutkan terjadinya penyusutan ekonomi 8,6 persen untuk kuartal April-Juni, yang merupakan kinerja terburuk dalam beberapa dekade.
Bersama negara-negara Nordik lainnya, negara ini tidak mengalami pukulan keras di bidang ekonomi seperti yang dialami Eropa secara umum.
Profesor Andreas Ortmann dari Universitas New South Wales di Sydney menilai masih terlalu dini untuk menentukan apakah strategi Swedia berhasil atau tidak.
"Jika hanya melihat satu ukuran yaitu tingkat kematian, itu tidak ilmiah dan menyesatkan," katanya kepada ABC.
Suasana aktivitas warga di ibukota Swedia, Stockholm, di masa pandemi COVID-19.
TT via AP: Anders Wiklund
Profesor Ortmann mengatakan penilaian ini perlu memperhitungkan tingkat pengangguran terselubung, kepercayaan dunia usaha serta kesehatan mental warga Swedia.
Dia menyebutkan salah satu kekuatan Swedia adalah kepercayaan publik terhadap anjuran pemerintah cukup besar.
"Otoritas kesehatan masyarakat di sana cukup populer. Dua dari tiga orang Swedia tampaknya menerima startegi yang mereka lakukan," katanya.
"Kepatuhan warga Swedia terhadap rekomendasi otoritas kesehatan masyarakat sangat tinggi, sekitar 80 persen," tambah Prof. Ortmann.
Kehidupan warga Indonesia di tengah lockdown Melbourne "Demi kepentingan bersama"