Ditahan di Kamp Militer, Presiden Mali Mundur dan Bubarkan Parlemen
- bbc
Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keata mengundurkan diri setelah ditahan oleh sejumlah serdadu militer, menurut laporan stasiun televisi pemerintah.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Keata mengatakan dia juga membubarkan kabinet pemerintah dan parlemen.
"Saya tidak mau ada darah yang tumpah demi saya tetap berkuasa," tambahnya.
Hal itu terjadi beberapa jam setelah dia dan Perdana Menteri Boubou Cissa ditahan di sebuah kamp militer dekat ibu kota Bamako, yang menuai kecaman dari kekuatan regional dan Prancis.
"Jika hari ini, elemen-elemen tertentu dari angkatan bersenjata kita ingin ini diakhiri melalui intervensi mereka, apakah saya sesungguhnya punya pilihan?" kata Keata.
"Saya tidak membenci siapa pun, kecintaan saya pada negara saya tidak memungkin saya untuk melakukan hal itu," tambahnya. "Semoga Tuhan menyelamatkan kita."
Sebelumnya, tentara yang memberontak dilaporkan telah menguasai kamp Kati.