Filipina Kini Episentrum Penyebaran COVID-19 di Asia Tenggara
- abc
Dr Arielle Arboleda Dado kehilangan ibunya yang meninggal karena COVID-19 di Manila. (Supplied)
Ketika ibunya mulai menunjukkan gejala seperti terkena corona, dr Dado kemudian menghubungi sedikitnya 10 rumah sakit.
Semua memiliki daftar tunggu yang panjang, dan biaya tes sangat mahal, bahkan untuk ukuranya sebagai dokter.
"Kadang diperlukan waktu tiga hari untuk dapat kamar perawatan untuk pasien yang diduga terkena COVID-19 dan biayanya adalah Rp 7 juta per hari," katanya.
Pengetesan di Filipina lebih banyak dibandingkan Indonesia
Di ibu kota Filipina, Manila, baru-baru ini sudah ada tes gratis, sementara di luar Manila, hampir tidak ada yang menyediakan tes COVID-19 gratis dan kadang harus membayar sampai Rp 2 juta.
Indonesia yang memiliki jumlah penduduk 10 kali lebih besar dari Australia, baru melakukan tes sebanyak 1.03 juta kali hingga 13 Agustus, sementara Australia yang berpenduduk 26 juta sudah melakukan 5,5 juta tes.
Sebagian besar pengetesan baru dilakukan di Jakarta dan sekitarnya.