Logo BBC

Iran Klaim Amerika Serikat Menderita Kekalahan Memalukan

Presiden Iran Hassan Rouhani saat menunggu giliran berpidato di depan Majelis Umum PBB ke-68 di markas besar PBB di New York, 24 September 2013.-REUTERS/RAY STUBBLEBINE/FILE PHOTO
Presiden Iran Hassan Rouhani saat menunggu giliran berpidato di depan Majelis Umum PBB ke-68 di markas besar PBB di New York, 24 September 2013.-REUTERS/RAY STUBBLEBINE/FILE PHOTO
Sumber :
  • bbc

Presiden Iran mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menderita kekalahan yang memalukan setelah Dewan Keamanan PBB menolak memperpanjang embargo senjata Teheran, sementara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut tindakan PBB itu sebagai "kesalahan serius."

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Gagalkan Rencana AS Perpanjang Embargo Senjata Iran

Presiden Trump juga telah mengancam akan memaksakan pengembalian sanksi PBB, dengan menggunakan teknik yang disebut snapback.

Dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat (14/08), terkait upaya AS untuk memperpanjang embargo senjata PBB terhadap Iran, hanya ada satu negara yang mendukung rencana AS, yakni Republik Dominika.

Iran, Rusia dan China memberikan suara menentang, sementara 11 anggota abstain termasuk Prancis, Jerman, Inggris, juga Indonesia.

"Saya tidak ingat Amerika Serikat mempersiapkan resolusi selama berbulan-bulan untuk menyerang Republik Islam Iran, dan hanya mendapatkan satu suara," kata Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan di televisi, dan diberitakan Reuters.

"Tapi kesukesan besar adalah bahwa Amerika Serikat mengalami kekalahan yang memalukan dalam konspirasi ini."