Dewan Keamanan PBB Gagalkan Rencana AS Perpanjang Embargo Senjata Iran

Turbin Nuklir Iran
Sumber :
  • Aljazeera

VIVA – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa atau DK PBB dengan tegas menolak usulan Amerika Serikat, untuk memperpanjang embargo senjata global terhadap Iran

Serangan Meningkat di Gaza, PBB Minta Keselamatan Pekerja Kemanusiaan Dijamin

Dalam pemungutan suara DK PBB pada Jumat waktu setempat, AS hanya mendapatkan dukungan dari Republik Dominika atas resolusinya untuk memperpanjang embargo senjata Iran tanpa batas waktu.

Sebanyak 11 dari 15 anggota DK PBB termasuk Perancis, Jerman dan Inggris memilih abstain. Sementara Rusia dan China sangat menentang perpanjangan embargo, yang akan berakhir pada Oktober mendatang di bawah Kesepakatan Nuklir 2015 antara Iran dengan enam negara kekuatan dunia.

Menlu Inggris Blak-blakan Sebut Israel sebagai Kekuatan Penjajah

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan kekalahan usulan resolusi tersebut jelang pertemuan dewan secara virtual yang sangat singkat jelang pengumuman pemungutan suara.

"Kegagalan Dewan Keamanan untuk bertindak secara tegas dalam mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional tidak bisa dimaafkan," katanya dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Jazeera, Sabtu 15 Agustus 2020.

Jadi Pasukan Perdamaian PBB, Ternyata Prajurit TNI Ini Kuasai Bahasa Kuno Benua Hitam Abad 18

Pompeo mengatakan, Israel dan enam negara Teluk Arab yang mendukung resolusi perpanjangan embargo tersebut tahu bahwa Iran akan menyebabkan kekacauan dan kehancuran yang lebih besar jika embargo berakhir.

"Tetapi Dewan Keamanan memilih untuk mengabaikan mereka," kata Pompeo.

Untuk diketahui, di bawah Kesepakatan Nuklir tersebut, Iran setuju untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi dan manfaat lainnya. Namun setelah AS menarik diri dari kesepakatan itu, Iran pun memilih mengurangi kepatuhan dari beberapa bagian perjanjian tersebut.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

Kepala intelijen Jerman mengklaim bahwa Rusia tengah mempersiapkan diri menghadapi konflik militer dengan NATO.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024