Dikenal Brutal, Tokoh Sentral Abu Sayyaf Serahkan Diri
- dw
Pertautan Abu-abu di Mindanao
Misuari termasuk tokoh paling berpengaruh di selatan FIlipina. Dia memiliki jejak gelap sebagai komandan MNLF saat melancarkan perang dan pemberontakan terhadap pemerintah pusat, bahkan ketika sudah diangkat sebagai gubernur Daerah Otonomi Mindanao, 2001 lalu.
Hingga kini sederet dakwaan hukum masih membayanginya, terutama ketika memerintahkan gerilayawannya menduduki kota Zamboanga pada 2013 lalu. Insiden itu menyisakan 137 korban jiwa, 251 luka-luka dan lebih dari 100.000 pengungsi.
Ketika MNLF akhirnya menyepakati damai, Misuari menjelma menjadi politisi lokal.
Bersama Duterte, Misuari mendapat peran baru sebagai penengah. Dia diangkat sebagai utusan khusus Filipina untuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Meski begitu dia tidak berwenang berhubungan langsung dengan kelompok teror. Hal ini menjadi petaka buat Edang Susukan.
"Dia mendatangi Misuari tidak bisa dikategorikan menyerahkan diri di bawah Undang-undang dan tidak membuatnya kebal terhadap penangkapan,” kata Jurubicara militer, Edgard Arevalo, dalam sebuah keterangan pers.
Bagi Manila, Misuari bukan perantara damai, melainkan bertugas membantu militer melumat kekuatan Abu Sayyaf di Mindanao.