Sejumlah Kuil Hindu di India Dibangun dan Dilindungi Penguasa Muslim
- republika
Jahangir, ketika berkuasa, tercatat juga pernah memberikan 30 hektare tanah kepada lima keluarga sevak (penjaga) kuil. Pada 1620, dia bahkan mengunjungi kuil Vrindavan. Menurut catatan sejarah, diketahui juga bahwa setiap kali pendeta kuil memiliki masalah, mereka mendekati penguasa Mughal atau pejabat senior mereka. Dalam kebanyakan kasus para penguasa Mughal mengatasi masalah-masalah itu tepat waktu.
Uluran tangan terhadap pengikut Hindu juga dilakukan Nawab Awadh yang memerintah negara bagian Awadh di India utara pada abad ke-18 dan 19. Ia memberikan hibah ke kuil-kuil Ayodhya dan memberikan mereka perlindungan.
Nawab Safdarjung, penguasa Awadh, membangun beberapa candi di Ayodhya dan berkontribusi untuk memperbaiki pekerjaan candi lainnya. Penggantinya, Shuja-ud-Daula, menghadiahkan lebih dari 20 hektare tanah untuk pembangunan Hanumangarhi, salah satu kuil Hindu terpenting.
Beberapa kuil masih menyimpan catatan terkait bantuan penguasa Muslim atas pendiriannya. Berdasarkan dokumen yang tersedia di kuil-kuil terkenal di Chitrakut, Varanasi, Ujjain, Allahabad dan lokasi lainnya, diketahui bahwa tempat ibadah tersebut merupakan pemberian penguasa Muslim sebagai bentuk dukungan.
Benarkah Aurangzeb Penguasa Keji?
Raja Mughal Aurangzeb, yang disebut-sebut oleh kelompok sayap kanan sebagai penganiaya umat Hindu, diketahui juga melindungi kuil pada masanya. Setidaknya begitulah hasil penelusuran sejarawan Amerika Serikat, Audrey Truschke yang banyak menulis India era Mughal.
Bahkan, menurut sejarawan India, Pradeep Kesherwani, Aurangzeb memberikan "dana besar" untuk pembangunan kuil Someshwar Mahadev di tepi Sangam di Arail. Kesherwani menambahkan, bantuan serupa juga dilakukan penguasa Muslim untuk kuil Mahakaleshwar di Ujjain, kuil Balaji di Chitrakoot, kuil Umanand Guwhati, kuil Jain di Saranjay dan beberapa kuil lain di India selatan. Para penguasa Muslim membantu umat Hindu agar bisa memiliki rumah ibadah.