Logo DW

Singapura Awasi Fenomena Bunuh Diri di Kalangan Buruh Migran

Reuters/E. Su
Reuters/E. Su
Sumber :
  • dw

Lebih gawat ketimbang wabah

Otoritas mengatakan akan mencabut karantina di semua asrama pada pekan ini. Namun Sejumlah blok apartemen tetap ditutup untuk dijadikan sebagai zona karantina.

Meski demikian, pegiat HAM mengritik kewenangan majikan dan perusahaan untuk membatasi pergerakan buruh migran, bahkan setelah mereka dinyatakan bebas dari virus. Tambahan lagi kekhawatiran tidak mampu membayar utang di tanah air akibat PHK, turut memperparah gejala depresi pada para pekerja pendatang itu.

“Sebagian besar buruh mengatakan, masalah kesehatan mental kini lebih mendesak ketimbang virus corona,” kata Deborah Fordyce, Presiden Transient Workers Count Too, sebuah lembaga advokasi buruh migran di Singapura.

Menurut Gasper Tan, Direktur Samaritans of Singapore (SOS), pembatasan akses buruh migran untuk menghubungi keluarga dan teman, terutama selama lockdown, menghasilkan “perasaan negatif yang sangat dominan.”

“Mereka merasa terjebak, tidak mampu mengontrol atau mengubah situasi di sekitarnya, dan mungkin meyakini bunuh diri sebagai satu-satunya opsi yang tersisa untuk membebaskan diri dari rasa sakit,” pungkasnya.

rzn/as (rtr, ap)