Trump: Ledakan di Beirut Lebanon Semacam Bom

Presiden Amerika Donald Trump.
Sumber :
  • IG Donald Trump.

VIVA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menilai ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon, pada Selasa, sebagai suatu serangan. Menurut Trump, petinggi militer dan penasihat keamanan nasionalnya mengatakan kepadanya bahwa itu kemungkinan adalah sebuah bom.

Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit di Lebanon

"Saya bertemu dengan beberapa jenderal besar kita dan mereka sepertinya merasa itu adalah, ini bukan jenis ledakan yang disebabkan oleh produksi bahan peledak," kata Trump dalam konferensi pers Gedung Putih, seperti dilansir dari laman The Hill, Rabu, 5 Agustus 2020.

"Ini adalah sepertinya, menurut mereka, mereka tidak akan lebih baik daripada aku, tetapi mereka tampaknya berpikir itu adalah serangan, itu semacam bom," ujar Trump.

Sebulan Berlayar Tembus Laut Mediterania, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Akhirnya Tiba di Lebanon

Baca juga: Ledakan Besar Guncang Lebanon, Perdana Menteri Kutip Alquran

Beirut diguncang ledakan besar pada Selasa malam waktu setempat. Menurut The New York Times, korban tewas sudah mencapai 78 orang dan sekitar 4.000 lainnya terluka.

Presiden ICJ Nawaf Salam Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Lebanon

Pemerintah Lebanon sedang menyelidiki penyebab ledakan tersebut. Namun, para pejabat menduga ledakan itu terjadi ketika sebuah gudang yang menyimpan bahan peledak terbakar.

The Times melaporkan bahwa sejumlah besar ammonium nitrat disimpan di tempat ledakan terjadi. Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab menyebutkan, ledakan itu sebagai bencana dan berjanji akan meminta pertanggungjawaban mereka yang bersalah di pengadilan.

Ilustrasi mayat

Pejabat Senior Hizbullah Dibunuh Pria Bersenjata di Pekarangan Rumah

Sheikh Muhammad Hamadi, seorang pejabat Hizbullah di wilayah Bekaa Barat, Lebanon timur, dibunuh pada Selasa malam, 21 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025