Ledakan Besar di Beirut, PM Lebanon Tetapkan Hari Berkabung Nasional

Sebuah helikopter terlihat berusaha memadamkan api akibat ledakan di Lebanon.
Sumber :
  • Sky News.

VIVA - Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, telah menyatakan hari Rabu, 5 Agustus 2020, sebagai hari berkabung nasional pasca ledakan besar di daerah pelabuhan ibukota Beirut.

Kosong Selama 2 Tahun, Parlemen Lebanon Bakal Milih Calon Presiden Lagi

Pihak berwenang Lebanon mengatakan sebelumnya bahwa ledakan itu telah menyebabkan sejumlah besar orang terluka. Ledakan itu juga menyebabkan kerusakan besar pada daerah sekitarnya dan menyebabkan gumpalan awan besar asap merah ke atas kota.

Baca juga: Israel Buru-buru Bantah Keterlibatan dalam Ledakan Besar di Beirut

Lebanon Laporkan Lagi 6 Pelanggaran Israel terhadap Gencatan Senjata, Termasuk Culik Warga

Dilansir dari laman Independent, ledakan terjadi di daerah pelabuhan ibukota Lebanon, yang berada tepat di sebelah area pusat kota. Bangunan di dekatnya rusak parah dan jendela-jendela pecah. Saksi menyaksikan beberapa orang terluka, kepala mereka berdarah dan dibawa ke rumah sakit dengan kondisi luka cukup parah.

Jumlah korban masih belum diketahui namun diperkirakan ledakan itu menyebabkan jumlah cedera yang sangat tinggi. Operasi evakuasi juga sedang berlangsung.

Israel Tarik Pasukannya, Tentara Lebanon dan UNIFIL Mulai Masuki Kota Naqoura

"Saya melihat seperti bola api dan asap mengepul di atas langit Beirut. Orang-orang berteriak dan berlari. Balkon bangunan hancur, kaca-kaca di gedung tinggi hancur dan jatuh ke jalan," kata seorang saksi mata.

Getaran akibat ledakan bahkan terasa hingga pegunungan di Beirut yang jaraknya sekitar 13 mil jauhnya. Pemerintah Lebanon langsung mengerahkan tentara untuk mengirimkan bantuan ke wilayah pelabuhan tersebut.

Belum diketahui penyebab ledakan tersebut, namun kantor berita Lebanon NNA mengatakan ledakan terjadi di daerah pelabuhan di mana ada gudang yang menampung bahan peledak.

Parlemen Lebanon menggelar pemungutan suara dalam persidangan ke-12 untuk memilih presiden Lebanon yang baru.

Pemilihan Presiden Lebanon, Joseph Aoun Raih Suara Tertinggi

81 anggota parlemen yang mewakili berbagai partai dan blok memilih Joseph Aoun, komandan militer di negara itu, sebagai kandidat yang paling mungkin jadi Presiden

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025