Logo ABC

Cerita Warga Indonesia Menjalani Lockdown Lebih Ketat di Melbourne

Kebanyakan warga Indonesia di Melbourne merasa tidak terlalu berdampak pada aturan pembatasan tahap keempat yang lebih ketat, karena sudah banyak diam di rumah sejak Maret lalu.
Kebanyakan warga Indonesia di Melbourne merasa tidak terlalu berdampak pada aturan pembatasan tahap keempat yang lebih ketat, karena sudah banyak diam di rumah sejak Maret lalu.
Sumber :
  • abc

Warga Indonesia di luar Victoria berikan semangat

Sementara itu warga Indonesia di kota-kota lain di Australia menyampaikan pesan penyemangat bagi warga Indonesia di Melbourne.

Dua di antaranya berasal dari Perth, Australia Barat, negara bagian yang telah dianggap berhasil menekan jumlah penularan dan malah akan terus melonggarkan aturan pembatasan aktivitas warganya.

"Buat semua orang Indonesia di Melbourne, dalam keadaan yang tidak menyenangkan karena COVID-19, hal yang paling penting jangan pernah putus asa, Tetap berdoa, sabar, berpikir positif dan jaga kesehatan. Please ikutin aturan yang disarankan oleh pemerintah Australia. Semoga kita semua bisa melaluinya dengan baik. Stay safe and take care everyone. Peluk dan cium dari warga Indonesia di Perth Australia. God bless"- Ellen Markus, warga Indonesia di Perth.

"Tetap semangat rekan-rekan warga Indonesia di Melbourne. Ikuti aturan, tetap waspada dan kita akan melewati ini bersama-sama. Apapun yang kita hadapi, kita harus bersyukur bahwa kita hidup di salah satu negara terbaik di dunia dalam menghadapi pandemi ini. Stay safe, wash your hand!" - Syahrani Azmi Rahim di Perth.

"Bagi teman-teman perantau Indonesia [di Australia] yang pekerjaanya terkena dampak corona ini, yang jelas harus berbesar hati mengeluarkan uang tabungan untuk menutup biaya hidup sebulan, dua bulan. Jadikan kesempatan itu untuk mempelajari hidup dan kompetensi lain yang ada di dirimu, sehingga tidak kepikiran dan stress dengan situasi yang ada. [Bisa] tetap sibuk [saat] stay at home, bikin karya apapun, reaksi video, sharing ilmu, sharing pengalaman, atau mulai lagi mengobrol dengan banyak orang lewat internet untuk meningkatkan kualitas hubungan." - Arip Hidayat di Darwin.

Laporan: Sastra Wijaya, Farid Ibrahim, Hellena Souisa, Natasya Salim dan Erwin Renaldi