Logo ABC

Cerita Warga Indonesia Menjalani Lockdown Lebih Ketat di Melbourne

Kebanyakan warga Indonesia di Melbourne merasa tidak terlalu berdampak pada aturan pembatasan tahap keempat yang lebih ketat, karena sudah banyak diam di rumah sejak Maret lalu.
Kebanyakan warga Indonesia di Melbourne merasa tidak terlalu berdampak pada aturan pembatasan tahap keempat yang lebih ketat, karena sudah banyak diam di rumah sejak Maret lalu.
Sumber :
  • abc

Berolahraga dibatasi sejam sehari

Bagi kebanyakan warga Indonesia di Melbourne yang menceritakan kabar mereka kepada ABC Indonesia, waktu berolahraga yang hanya boleh satu jam telah dirasa cukup.

Laurensius Aryoko di Ivanhoe mengatakan satu jam berolahraga bisa dimanfaatkan dengan misalnya "jogging" yang dilakukan secara intens.

"Bagi saya olahraga juga bisa dilakukan dengan cara lain, misalnya dengan membersihkan rumah atau aktivitas domestik lainnya," kata Laurensius.

Benidictus Jobeanto yang tinggal di Point Cook mengatakan sejam memang waktu yang biasanya ia butuhkan untuk berolahraga.

"Kami biasa exercise memang sekitar satu jam, biasanya lari atau jalan memutar blok rumah, jadi enggak terdampak," ujarnya.

Tapi bagi Andara Harryman yang tinggal di Southbank aturan ini justru paling berdampak bagi dirinya.

"Karena sebelumnya [saya] bisa lebih lama berolahraga dan bersama dengan teman-teman," ujarnya.

Begitu pula dengan Nurul Mahmudah di South Yarra yang mengaku saat aturan pembatasan tahap tiga, ia dan pasangannya biasanya suka bersepeda enam sampai sepuluh kilometer.

"Sekarang ya bersepedanya hanya memutari sekitar Yarra River, nggak berani jauh-jauh dan nggak lebih dari satu jam," kata Nurul.

A young man with his back to camera talking to a masked police officer.
Kepolisian Victoria menurunkan 1.500 anggota setiap harinya untuk memastikan aturan pembatasan terkait virus corona diterapkan oleh warganya. (ABC News: Chris Le Page)