Logo BBC

Kisah 3 Perempuan yang Selamat dari Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki

Teruko Ueno bekerja sebaga perawat di rumah sakit Red Cross Hiroshima beberapa tahun setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima (kiri) dan Teruko tahun 2015.-Lee Karen Stow
Teruko Ueno bekerja sebaga perawat di rumah sakit Red Cross Hiroshima beberapa tahun setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima (kiri) dan Teruko tahun 2015.-Lee Karen Stow
Sumber :
  • bbc

"Sementara ingatan Hiroshima dan Nagasaki memudar dari benak banyak orang ... Kami berdiri di persimpangan jalan.

"Masa depan ada di tangan kita. Kedamaian hanya mungkin terjadi jika kita memiliki imajinasi, memikirkan orang lain, menemukan apa yang bisa kita lakukan, mengambil tindakan, dan melanjutkan upaya tanpa lelah untuk membangun perdamaian setiap hari."

Kuniko, cucu perempuan Teruko, menambahkan: "Saya tidak mengalami perang atau bom atom, saya hanya tahu Hiroshima setelah dibangun kembali. Saya hanya bisa membayangkan.

"Jadi saya mendengarkan apa yang dikatakan masing-masing hibakusha. Saya mempelajari fakta-fakta bom atom berdasarkan bukti.

"Pada hari itu, semuanya di kota terbakar. Orang, burung, capung, rumput, pohon - semuanya.

A view of the devastation of Hiroshima after the atomic bomb
Getty Images
Hiroshima setelah bom atom


"Orang-orang yang memasuki kota setelah bom untuk melakukan kegiatan penyelamatan - dan mereka yang datang untuk menemukan keluarga dan teman mereka - banyak yang meninggal. Mereka yang selamat menderita penyakit.

"Saya mencoba memiliki hubungan yang lebih dekat, tidak hanya dengan hibakusha di Hiroshima dan Nagasaki tetapi juga dengan pekerja tambang uranium, orang-orang yang tinggal di dekat tambang itu, orang-orang yang terlibat dalam pengembangan dan pengujian senjata nuklir, dan downwinders [mereka yang menderita penyakit akibat dari pengujian senjata nuklir]. "


Emiko Okada

Emiko berusia delapan tahun ketika bom atom jatuh di Hiroshima. Kakak perempuannya, Mieko, dan empat kerabat lainnya terbunuh.

Banyak foto Emiko dan keluarganya hilang, tetapi foto-foto yang disimpan di rumah kerabatnya selamat, termasuk foto saudara perempuannya.

A woman holds her child, as her other child stands nearby
Courtesy of Emiko Okada
Emiko digendong ibunya Fuku Nakasako, dengan saudara perempuannya Mieko