Hong Kong Mengalami Gelombang Ketiga COVID-19, Mengapa Bisa Terjadi?
- bbc
Akibatnya, Hong Kong menerapkan kontrol perbatasan yang ketat, melarang semua warga negara asing memasuki perbatasannya, dan semua orang yang kembali dari luar negeri diharuskan menjalani tes Covid-19 dan karantina 14 hari.
Bahkan, orang-orang yang baru datang diminta mengenakan gelang elektronik untuk memastikan mereka tinggal di rumah.
Kebijakan itu, ditambah dengan penggunaan masker yang masif dan penerapan pembatasan jarak sosial berhasil. Selama berminggu-minggu, tak ada penularan kasus secara lokal di Hong Kong, dan kehidupan tampaknya kembali normal.
Lantas, bagaimana "gelombang ketiga" - dengan lebih dari 100 kasus baru selama sembilan hari berturut-turut - terjadi?
"Ini cukup mengecewakan dan membuat frustrasi karena Hong Kong benar-benar mengendalikan banyak hal," kata Malik Peiris, Ketua Virologi di Universitas Hong Kong.
Dia percaya ada dua kelemahan dalam sistem yang diterapkan.
Pertama, banyak orang yang kembali dari luar negeri memilih untuk karantina selama 14 hari di rumah - pengaturan yang umum di banyak negara termasuk Inggris - alih-alih di kamp karantina.