Usai Sukses 50 Tahun, Boeing Hentikan Produksi Jumbo Jet 747
- dw
Produsen pesawat AS Boeing hari Rabu (29/7) mengumumkan akan menghentikan produksi jumbo jet 747 pada tahun 2022, di tengah krisis industri penerbangan akibat pandemi virus corona saat ini.
Sebelumnya, pesaing utama Boeing dari Eropa, Airbus, juga sudah mengumumkan akan mengakhiri penggunaan pesawat raksasa tipe A380, yang mencatat rekor sebagai pesawat terbang terbesar dunia mengalahkan Boeing 747.
Boeing hingga saat ini sudah menjual lebih dari 1500 pesawat tipe 747 yang laku keras, sedangkan Airbus, yang memulai produksi A380 15 tahun lalu, baru menjual sekitar 250 buah pesawat. Untuk waktu lama, Boeing 747 telah menjadi pesawat ikonik yang merajai dunia penerbangan.
Boeing 747 bersejarah, tapi prospek suram
Pesawat Boeing 747 adalah pesawat pertama yang dijuluki jumbo jet dan melakukan penerbangan perdananya tahun 1969 dengan kapasitas lebih dari 600 penumpang. Namun dalam perkembangan industri penerbangan akhir-akhir ini, pesawat berbadan besar menjadi semakin tidak menguntungkan bagi maskapai penerbangan, karena biaya tinggi bahan bakar jet.
Selain itu, dengan banyaknya jalur penerbangan dan pesaing baru di pasar internasional, banyak maskapai makin mengandalkan pesawat yang lebih kecil dan lebih fleksibel dengan biaya operasional lebih rendah.
Dengan meluasnya pandemi corona dan kebijakan lockdown maupun pembatasan di berbagai negara dunia, nyaris semua maskapai penerbangan mengalami guncangan. Boeing sendiri pada kuartal kedua 2020 mengumumkan kerugian sekitar 2,4 miliar dolar AS, dengan prospek suram di masa depan.