Ibadah di Tengah Pandemi, Jemaah Haji Tawaf dengan Social Distancing

Jemaah haji menerapkan social distancing saat melaksanakan Tawaf Qudum
Sumber :
  • Twitter @HajMinistry

VIVA – Ribuan jemaah haji memulai rangkaian ibadah haji dengan melaksanakan Tawaf Qudum atau Tawaf selamat datang, menandai dimulai prosesi ibadah haji, Rabu, 29 Juli 2020. Setelah mengambil miqat dan berniat ihram, maka para jemaah haji berangkat menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan umrah.

Strategi Bank Muamalat Bidik Potensi Besar Segmen Tabungan Haji Anak

Seperti diketahui, pelaksanaan ibadah haji di tengah pandemi ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus Corona. Termasuk ketika jemaah haji berada di Masjidil Haram untuk menunaikan Tawaf dan Sai.

Otoritas Masjidil Haram menerapkan aturan jaga jarak untuk mengontrol pergerakan jemaah yang akan tawaf dan sai di Masjidil Haram. Otoritas telah merancang dan memasang jalur untuk mengarahkan aliran jemaah di Masjid al-Haram dan memastikan komitmen untuk menjaga jarak sosial atau social distancing diterapkan.

Dahnil Anzar Ingatkan Pesan Presiden Prabowo Jangan Main-main Dengan Pengelolaan Haji

Jemaah haji menerapkan physical distancing saat melaksanakan SaiFoto: Jemaah haji melaksanakan Sa’i dengan menjaga jarak sosial 

Dalam video yang diunggah di akun Twitter Gubernur Mekah, @makkahregion, para jemaah haji nampak tertib dan teratur menjaga jarak selama pelaksanaan Tawaf dan Sai. Mereka mengikuti jalur yang telah ditetapkan dan menerapkan jaga jarak sosial dengan jemaah lain sekitar 1-2 meter.

Hajj Expo 2024 Dibuka, BPKH Ajak Masyarakat Rencanakan Haji Sejak Dini

Untuk memastikan semua protokol jaga jarak sosial terlaksana, otoritas Arab Saudi mengerahkan ribuan personel untuk mengawal pelaksanaan Tawaf dan Sa'i dengan social distancing. Dari video yang dirilis, para petugas itu tampak berada di antara barisan jemaah. Mereka ikut mengawal jemaah tawaf dan sai hingga selesai.

Baca: Berkah Haji di Tengah Pandemi, Semua Gratis dan Fasilitas Nomor Wahid 

Otoritas juga telah mengalokasikan pintu masuk dan pintu keluar khusus, untuk mencegah keramaian dan memberikan kelancaran pergerakan para peziarah. Rencana keselamatan disusun dengan kolaborasi antara Kepresidenan Urusan Masjidil Haram, Kementerian Haji dan Umrah, dan otoritas Keamanan.

Sementara itu, untuk air Zamzam yang biasanya para jemaah mengambil sendiri di keran-keran air yang ada di sekitar masjid, sekarang seluruhnya akan dibagikan dengan botol. Otoritas telah meningkatkan kapasitas produksi botol air Zamzam untuk dibagikan kepada para peziarah. 

Botol-botol tersebut dibersihkan, diamankan, dan diproduksi untuk sekali pakai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya