Nasib Mahasiswa Indonesia Batal ke Australia karena Pandemi COVID-19
- abc
Tapi sebaliknya bagi Boni yang akan melanjutkan kuliahnya di "Deakin University" Melbourne, pilihan untuk menunda waktu kuliah malah lebih menguntungkan dari segi biaya, menurutnya.
"Saya memutuskan untuk "defer" karena daripada saya harus bayar uang kuliah tapi "online", mendingan saya bayar tapi langsung ke sana [Australia]."
Australia di mata Boni, memiliki daya tarik sebagai sebuah negara yang secara geografis dekat dengan Indonesia, namun menawarkan pengalaman tinggal di negara dengan budaya barat.
Dengan pandangan ini, ia menolak untuk kuliah di negara tetangga lainnya dan memilih untuk menunggu kabar dari Australia.
"Sempat ditawarkan pilihan ke negara lain seperti Singapura dan Malaysia, cuma saya lebih sregnya di Australia," kata Boni kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia via telepon.
"Memang sudah dari dua tahun yang lalu awal saya masuk pun saya ingin ke Australia ... ditambah sebelum COVID, "partner" Fakultas Kedokteran UI dari Australia saja. Jadi ya susah kalau untuk pindah lagi."
Penerima beasiswa melihat penundaan sebagai jalan terbaik Sebagai penerima beasiswa Australia Awards, Bakti menilai keputusan untuk menunda keberangkatan calon mahasiswa ke Australia adalah yang terbaik.
Di saat Brian dan Boni dapat menentukan pilihan mereka, Bakti Abdillah yang merupakan penerima beasiswa Australia Awards hanya bisa menunggu kabar selanjutnya dari Pemerintah Australia.