Nasib Mahasiswa Indonesia Batal ke Australia karena Pandemi COVID-19
- abc
"Jujur kuliah di Australia sebenarnya bukan keinginan saya. Kalau saya ke mana saja boleh … cuma karena kakak saya ada di Australia, saya diminta menemani," katanya.
"Kuliah di Indonesia pun tidak apa-apa. Kalau ada kondisi apa saja saya terima. Mungkin ada rencana Tuhan yang lebih baik, daripada memaksakan dan menyesal."
Ia merasa beruntung karena belum sempat membayar uang kuliah du Australia, sehingga tidak terbebani ketika harus mengubah rencana kuliahnya.
Boni memutuskan untuk memundurkan semesternya hingga Februari 2021 dan mengorbankan kesempatan untuk memperoleh cum laude. (Supplied: Duta Noor Vijaya Rianto)
Lebih baik menunda semester daripada kuliah online
Berbeda dengan Brian, Duta Noor Vijaya Rianto yang akrab disapa Boni, melakukan "defer" atau menunda waktu masuk kuliahnya hingga Februari 2021.
Keputusan ini menyebabkan Boni, yang juga menempuh program "double degree", atau dua gelar, dari Universitas Indonesia (UI), kehilangan kesempatan untuk mendapatkan cum laude.
"Untuk di UI, ada peraturan kalau mau cum laude, tidak boleh cuti, karena saya hitungannya cuti sekarang. Jadi banyak yang berpikir daripada cuti satu semester lebih baik kuliah walaupun online," kata dia.