Kumis ala Penjajah Dubes AS Harry Harris Buka Luka Lama Orang Korsel
- bbc
Namun para ahli mengatakan kumis sudah menjadi pemandangan umum di kalangan pemimpin kawasan Asia pada masa itu, termasuk Chiang Kai-shek, pemimpin pemerintahan nasionalis China antara tahun 1928 hingga 1949.
Harris sendiri berpendapat kritikan terhadap kumisnya berikhwal dari latar belakangnya yang berdarah Jepang-Amerika.
"Tidak tahu kenapa kumis saya telah menjadi daya tarik di sini," ungkapnya.
"Saya dikritik di media sini, khususnya di media sosial, karena latar belakang etnik saya, karena saya adalah keturunan Amerika-Jepang."
Ketika masih bertugas di Angkatan Laut selama 40 tahun, ia tidak memelihara kumis hampir sepanjang masa itu. Tetapi kepada Korea Times, ia menceritakan bahwa ia memutuskan untuk memelihara kumis guna menandai "kehidupan barunya sebagai diplomat".
Dalam wawancara dengan koran itu, Harris juga mengatakan ia akan tetap memelihara kumisnya kecuali jika seseorang berhasil meyakinkannya bahwa kumis tersebut "dipandang melukai hubungan kita [dengan Korsel]".