Melbourne 2 Kali Lockdown Penularan Corona Masih Naik, Apa yang Salah
- abc
- Pasang surut bisnis warga Indonesia di Melbourne saat "lockdown" kedua diberlakukan
- Seberapa membantu tunjangan uang dari Pemerintah Australia bagi warga Indonesia yang berhak mendapatkannya?
- Warga Melbourne disarankan menggunakan masker bila keluar rumah dan jika tak bisa jaga jarak
Perlu lockdown skala penuh
Profesor Mary-Louise McLaws, pakar epidemiologi di Organisasi Kesehatan WHO, menjelaskan alasan utama mengapa jumlah kasus terus meningkat di Victoria.
"Sederhana saja. Penjagaan perbatasan tidak berjalan baik. Jika ingin lockdown, Anda harus menahan orang di dalam, jangan biarkan keluar," katanya.
Profesor McLaws percaya "lockdown" skala penuh, seperti yang diterapkan di rusun-rusun perumahan sosial di Melbourne, seharusnya diterapkan di lokasi-lokasi hotspot di Melbourne beberapa minggu lalu.
"Anda sebenarnya tetap membiarkan virusnya kemana-mana," ujarnnya.
"Bila ingin menerapkan penutupan perbatasan secara longgar, paling tidak Anda harus mewajibkan orang mengenakan masker," tambah Prof McLaws.
Aturan pembatasan Tahap Ketiga kembali diberlakukan di Kawasan Metropolitan Melbourne dan Mitchell Shire mulai 9 Juli 2020.
ABC News: Jarrod Fankhauser
Panti-panti jompo, pusat distribusi barang, pengolahan daging, pertokoan dan pergudangan, merupakan klaster-klaster yang memicu gelombang kedua penularan virus di negara bagian Victoria.
"Kita tahu panti jompo mengalami kekurangan pekerja sehingga banyak staf bekerja di beberapa tempat," katanya.
"Tapi para pekerja ini tadinya tetap saja tidak diharuskan mengenakan masker," tambahnya.