Berkah Haji di Tengah Pandemi, Semua Gratis dan Fasilitas Nomor Wahid
- Twitter @HajMinistry
VIVA – Ibadah haji tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain karena jumlah jemaahnya yang sangat terbatas, hanya sekitar 1.000 orang, penerapan protokol kesehatan yang ketat juga menjadi pembeda dari perhelatan haji setiap tahunnya.
Diketahui, ibadah haji tahun 2020 ini diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19. Wabah virus yang menyerang seluruh dunia ini menuntut setiap kegiatan manusia harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Begitu pun yang dilakukan pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Ketika mengumumkan akan tetap menggelar ibadah haji di tengah pandemi pada akhir Juni lalu, Kerajaan tentu sudah menghitung konsekuensi dari keputusan tersebut.
Baca: Gelombang Pertama Jemaah Haji Tiba di Mekah, Langsung Dikarantina
Kerajaan mengumumkan bahwa haji tahun ini hanya diikuti oleh jemaah terbatas, yakni hanya warga dan penduduk yang bermukim di Arab Saudi sebelum masa pandemi. Pendaftaran dilakukan secara online oleh Kementerian Haji dan Umrah, hingga terseleksi sekitar seribuan orang pendaftar haji dari 160 negara.
Tentunya kondisi kesehatan yang baik menjadi syarat utama bisa berhaji tahun ini. Hanya mereka yang berusia antara 20-50 tahun dan yang tidak menderita penyakit kronis apa pun yang boleh mendaftar haji tahun ini.
Setelah terdaftar dan lolos seleksi, setiap calon jemaah haji mendapatkan kartu pintar yang memuat semua perincian berkenaan dengan operasi dan manajemen perjalanan haji. Mereka diberikan tas koper
yang berisi berisi dokumen perjalanan, sajadah, alat kebersihan (sabun pembersih, sampo, sikat dan pasta gigi, sisir, cotton bud), masker, kain ihram, kantong untuk lempar jumrah.
Kemudian diberikan tas kecil yang berisi perlengkapan harian, seperti lotion, hand sanitizer tanpa pewangi, payung, tusuk gigi, sajadah, penutup mata dan telinga. Setiap jemaah juga diberikan satu mushaf Alquran.
Calon jemaah sebelumnya diminta melakukan karantina mandiri di rumah sebelum berangkat ke Mekah. Selama karantina di rumah, jemaah haji yang terdaftar mendapatkan pemeriksaan medis serta diberi suntik vaksin demam dan influenza. Setiap calon haji juga dibekali gelang pintar “safe.”
Foto: Gelang pintar “Safe” untuk jemaah haji
Salah seorang WNI yang menjadi jemaah haji tahun ini menyampaikan testimoninya dalam sebuah video yang diunggah akun Facebook Yoyok Dwi Parindra, bahwa haji tahun ini sangat istimewa. Setiap jemaah mendapatkan fasilitas kamar hotel mewah, lengkap dengan perlengkapan ibadah dan air Zamzam.
Semua fasilitas mewah yang diterima jemaah haji tahun ini, termasuk perlengkapan haji, koper jemaah, akomodasi, transportasi dan konsumsi selama musim haji, semua diberikan secara gratis oleh pihak Kerajaan.
Fasilitas terbaik juga diberikan kepada jemaah haji ketika melaksanakan prosesi ibadah haji selama di Masyair (Mina, Muzdalifah, Arafah). Akomodasi dibuat terpisah untuk setiap jemaah dan mendapat ruangan tidak kurang dari sembilan meter baik saat berada Mina, Muzdalifah dan Arafah.
Foto: Fasilitas jemaah haji di tenda Arafah
Otoritas mengatur tenda-tenda jemaah di Arafah sedemikian rupa sehingga memungkinkan menerapkan jaga jarak sosial selama pelaksanaan wukuf maupun mabit di Muzdalifah. Sedangkan untuk di Mina, jemaah akan diberikan akomodasi kamar masing-masing di gedung Mina Tower.
Sebelumnya, Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi urusan Ibadah Haji, Hussein Al-Sharif menekankan pentingnya menyediakan semua layanan bagi para jemaah haji, sesuai dengan arahan dari para pemimpin Kerajaan.
Kerajaan siap memberikan layanan dan fasilitas terbaik bagi jemaah haji selama pelaksanaan ibadah haji 2020.
(ase)