Masuk Daftar Berisiko Tinggi Corona, Spanyol Bersikeras Negaranya Aman Dikunjungi
- dw
Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya berusaha menghilangkan ketakutan negara-negara tetangga mengenai situasi penyebaran virus corona di negaranya.
"Spanyol adalah negara yang aman," katanya kepada wartawan, Minggu 26 Juli 2020. "Seperti negara-negara Eropa lainnya, Spanyol memang memiliki kasus-kasus baru. Ini bukan hal luar biasa."
Pemerintah di Madrid telah membuat "upaya besar untuk mengendalikan wabah ini", tambahnya. Spanyol menjelang akhir pekan lalu melaporkan hampir 1.000 kasus baru COVID-19.
Meningkatnya angka infeksi di Spanyol memang membuat negara-negara tetangga khawatir. Inggris Sabtu 25 Juli 2020 mengeluarkan Spanyol dari daftar negara-negara yang aman untuk dikunjungi. Akibatnya, perusahaan perjalanan wisata terbesar Eropa, TUI, membatalkan penerbangan dari Inggris ke Spanyol.
Tiba dari Spanyol, wajib karantina 14 hari
Inggris juga mewajibkan warganya yang kembali dari perjalanan ke Spanyol untuk melakukan karantina selama 14 hari.
''Menyusul perubahan signifikan selama minggu lalu, baik dalam tingkat dan dalam laju perubahan kasus yang dikonfirmasi, Spanyol telah kami hapus dari daftar negara-negara aman, di mana orang tidak harus mengisolasi diri ketika tiba kembali di Inggris,” kata Kementerian Transportasi Inggris dalam sebuah pernyataan.
Kebijakan serupa juga diberlakukan oleh Norwegia, yang menerapkan kembali karantina pada penumpang yang tiba dari Spanyol. Prancis juga mengeluarkan peringatan perjalanan untuk kawasan Catalunya di Spanyol; setelah angka infeksi Covid-19 di kawasan itu kembali menunjukkan peningkatan signifikan.