Gelombang Pertama Jemaah Haji Tiba di Mekah, Langsung Dikarantina

Gelombang pertama jemaah haji domestik tiba di Mekah
Sumber :
  • hajj.media.gov.sa

VIVA – Gelombang pertama jemaah haji dari berbagai kota di Arab Saudi mulai berdatangan ke Kota Suci Mekah Al Mukaramah, Arab Saudi, untuk persiapan ibadah haji 1441 Hijriah/2020. Sebelumnya, gelombang pertama jemaah haji domestik ini tiba dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah pada Jumat, 24 Juli 2020. 

Kementerian BUMN dan Badan Penyelenggara Haji Bakal Bentuk Tim Optimalisasi Pelayanan

Kedatangan para jemaah haji disambut Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi urusan Ibadah Haji, Hussein Al-Sharif dan Direktur Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, Issam Bin Fouad Noor. 

Mereka disediakan jalur khusus untuk menyelesaikan prosedur dan menerapkan semua persyaratan pencegahan COVID-19 yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan, sesuai dengan rencana luar biasa untuk mengimplementasikan ibadah haji di masa pandemi. 

Ribuan Orang di Sumbar Daftar Jadi Calon Petugas Haji 2025

Setelah menyelesaikan prosedur perjalanan, para jemaah langsung diantar dengan bus menuju hotel akomodasi yang telah disediakan di Mekah Al-Mukarramah.

Baca: Jemaah Terbatas, Ibadah Haji Tanpa Izin Didenda Rp38 Juta

Itharaa Alkhair Berkomitmen Berikan Pelayanan Terbaik Bagi Jemaah Haji

Para jemaah haji ditempatkan di komplek penginapan terpadu di Kota Mekah. Setibanya di hotel mereka akan menjalani karantina mandiri di dalam hotel dengan pengawasan ketat dari Kementerian Haji dan Umrah. Jemaah berada di dalam hotel selama empat hari sebelum memulai ibadah haji pada 30 Juli 2020. 
 
Dilansir laman hajj.media.gov.sa, Minggu, 26 Juli 2020, Hussein Al-Sharif menekankan pentingnya menyediakan semua layanan bagi para jemaah haji yang baru tiba, sesuai dengan arahan dari para pemimpin Kerajaan. Pemerintah siap memberikan layanan dan fasilitas terbaik bagi jemaah haji. 

Mu'taz Mohamed, seorang jemaah asal Sudan yang juga berdomisili di wilayah Qassim Arab Saudi, mengapresiasi penerapan protokol kesehatan dan pencegahan yang diambil otoritas Arab Saudi untuk memastikan keselamatan para jemaah haji. Sehingga mereka dapat melakukan ibadah dengan rasa aman.

Baca Juga: Daftar Lengkap Peraih Penghargaan Indonesian Movie Actors Awards 2020

Sementara itu, Khadija, seorang ekspatriat Bulgaria, merasa haru ketika mendengar niatnya mendaftar haji tahun ini dikabulkan Kerajaan. "Saya tidak berharap mereka akan menerima," katanya. "Saya yakin haji tahun ini akan menjadi yang luar biasa dalam segala hal," ujar Khadija.

Diketahui, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dilakukan dengan jumlah jemaah yang sangat terbatas, dan hanya diikuti oleh jemaah domestik, yakni warga negara Arab Saudi maupun warga negara lain yang sudah bermukim di Arab Saudi sebelum masa pandemi.

Jemaah yang sudah terpilih dan mengantongi surat izin diminta melakukan karantina di rumah selama 7 hari sebelum berangkat ke Mekah. Karantina mandiri ini dimulai dari 27 Dzulqadah (18 Juli) hingga 3 Dzulhijjah, sebagaimana instruksi Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya, jemaah bersiap menunaikan ibadah haji dan menuju ke Mekah untuk mengambil miqat pada 8 Dzulhijjah, dan menuju Mina lalu menuju Arafah untuk wukuf pada 9 Dzulhijjah. Setelah selesai menunaikan ibadah haji, para jemaah akan diwajibkan menjalani periode karantina kedua sebelum kembali ke rumah masing-masing.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya