Logo DW

Angka Kriminalitas di India Melonjak Selama Pandemi Virus Corona

AFP/A. Sankar
AFP/A. Sankar
Sumber :
  • dw

Janaki Devi baru saja berjalan-jalan pada suatu pagi di dekat sebuah taman di New Delhi selatan, ketika tiba-tiba dua pemuda dengan sepeda motor berhenti di dekatnya, lantas merenggut paksa kalung emas yang melingkar di lehernya.

"Semuanya terjadi begitu cepat. Ketika saya sadar apa yang terjadi, mereka sudah pergi," ujar ibu rumah tangga berusia 50 tahun itu kepada DW. Meski dijambret, Devi bisa dibilang beruntung. Dengan bantuan rekaman kamera pengintai, polisi dapat menangkap penjambret tersebut. Keduanya berstatus pelajar, tanpa catatan kriminal sebelumnya.

Di India, meningkatnya angka kejahatan di jalanan telah meningkat pesat, utamanya sejak pemerintah mulai melonggarkan peraturan lockdown virus corona bulan lalu.

Peningkatan angka pengangguran memperburuk keadaan

Pandemi ini juga membuat ekonomi India babak-belur. Banyak perusahaan telah memecat staf, dan sektor informal juga mengalami krisis.

Para ahli mengatakan bahwa meningkatnya pengangguran selama krisis corona dapat mendorong banyak orang melakukan kejahatan, terutama kaum muda. Dalam sebuah kasus, dua mantan manajer restoran dan karyawan sebuah toko material dinyatakan bersalah karena telah mencuri ponsel dan perhiasan.

"Baru saja terjadi perampokan terhadap seorang kurir makanan di sini," ujar seorang petugas polisi R.P. Meena dalam perbincangan dengan DW. "Dalam banyak kasus, pelakunya adalah orang-orang berpendidikan yang sebelumnya tidak punya catatan kriminal. Ketika ditanya, mereka mengatakan tidak punya pekerjaan. Mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari."

India melaporkan lebih dari satu juta infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab wabah Covid-19 terjadi di negaranya. Lebih dari 25.000 orang telah meninggal karena penyakit yang berkaitan dengan virus tersebut. Negara ini mencatatkan infeksi terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil.

Kejahatan siber meningkat