Di Tengah Pandemi Corona, Australia Permudah Visa Mahasiswa Asing
- abc
"Go8 sangat mendukung langkah ini. Pasca COVID-19 kemungkinan besar Australia akan menghadapi persaingan ketat dalam mendapatkan calon mahasiswa karena negara-negara lain juga akan melakukannya," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Australia harus tetap menjalin hubungan dengan negara lain karena dengan populasi hanya 25 juta jiwa, kita juga perlu mendapatkan akses pada keahlian dan keterampilan terbaik untuk melengkapi bakat-bakat kita sendiri," jelas Prof Gardner.
Sementara itu, CEO kelompok Innovative Research Universities (IRU) Conor King dalam sebuah pernyataan menyebutkan kebijakan ini menunjukkan pemerintah menyadari peran penting mahasiswa internasional dalam pemulihan Australia dari COVID-19.
"Mahasiswa internasional sangat vital bagi keberhasilan perguruan tinggi di Australia. Dengan berkurangnya mahasiswa internasional, maka berkurang pula dana yang diinvestasikan bagi riset dan kegiatan universitas lainnya," katanya.
"Universitas sangat perlu untuk membuka kembali pendaftaran mahasiswa asing, meskipun mereka harus kuliah online dari negaranya masing-masing," tambahnya.
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia