Virus Corona Bermutasi, Apakah Ini Membuatnya Lebih Mudah Menular?
- bbc
Virus corona yang mengancam dunia saat ini tidaklah sama dengan virus corona yang pertama kali muncul di China.
Sars-CoV-2 nama resmi virus yang menyebabkan penyakit Covid-19, dan terus mengakibatkan kehancuran di seluruh dunia, sedang bermutasi.
Namun, meskipun para ilmuwan telah menemukan ribuan mutasi, atau perubahan pada materi genetik virus, hanya satu yang sejauh ini diduga mengubah perilakunya.
Pertanyaan krusial tentang mutasi ini ialah: apakah ini membuat virus lebih mudah menular - atau lebih mematikan - bagi manusia? Dan dapatkah ia mengancam kesuksesan vaksin di masa depan?
- Bagaimana mutasi memberi petunjuk tentang penyebaran dan asal-usul virus corona di Indonesia
- WHO: `Kemungkinan virus corona tidak akan pernah hilang`
- Kapan vaksin virus corona bisa diberikan kepada masyarakat Indonesia?
Virus corona ini sebenarnya berubah sangat lambat dibandingkan virus flu lain. Dengan relatif rendahnya tingkat kekebalan alami di populasi, tiadanya vaksin, dan sedikit pengobatan yang efektif, tidak ada tekanan bagi si virus untuk beradaptasi. Sejauh ini, ia bisa terus menyebar saja sudah bagus.
Mutasi itu - dinamai D614G dan terletak di dalam protein yang menyusun spike atau "ujung runcing" yang digunakan virus untuk menerobos ke dalam sel manusia - muncul tak lama setelah wabah pertama di Wuhan, barangkali di Italia. Mutasi itu kini ditemukan di sebanyak 97% sampel di seluruh dunia.