Libanon Berpaling ke China untuk Atasi Krisis Ekonomi
- dw
“Langkah kami ke arah Cina merupakan sesuatu yang sangat serius,” kata seorang pejabat di kementerian kepada kantor berita AP. “Kami sedang melewati situasi yang luar biasa dan kami menyambut siapapun yang ingin membantu.”
Dia mengklaim Cina menawarkan diri untuk mengakhiri krisis energi listrik di Libanon yang sudah berlangsung sejak satu dekade terakhir. Pemerintah di Beirut sedang mempertimbangkan tawaran tersebut, kata dia.
Cina juga dikabarkan ingin membangun pembangkit listrik, terowongan yang memangkas perjalanan antara Beirut dan lembah Bekaa dan jalur kereta di sepanjang pesisir pantai Libanon.
Hizbullah di balik sanksi ekonomi AS
Pemerintah di Washington yang selama ini menyokong militer Libanon, mewanti-wanti kebijakan baru tersebut akan ikut membebani hubungan dengan Amerika Serikat.
Keretakan hubungan antara AS dan Libanon sudah terlihat sejak pemerintahan Hariri dilengserkan. Ketika Libanon dilanda aksi Demonstrasi, Hizbullah dan PM Hassan Diab bersama-sama menuduh AS sebagai biang keladi krisis ekonomi.
Mereka mengklaim AS menjatuhkan sanksi ekonomi secara informal untuk menekan Hizbullah yang dikategeorikan organisasi teror oleh Washington dan negara Arab lain. “Kita tahu persis bahwa ada keputusan besar untuk mengepung negeri ini. Mereka menghalangi setiap bantuan bagi Libanon,” kata Diab dalam sebuah rapat kabinet, 2 Juli silam.