AS Selidiki Proyek Trio Rudal Pengecoh Buatan Korut

Pemimpin Korut Kim Jong Un memantau fasilitas militer negaranya.
Sumber :
  • KCNA

VIVA – Sebuah laporan yang dirilis US Congressional Research Service (CRS) menyebut pemerintah Korea Utara tengah mengembangkan trio rudal, yang dirancang untuk melakukan serangan teknis dan mampu mengecoh sistem pertahanan udara.

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Laporan ini berfokus pada tiga sistem rudal baru yang diuji oleh Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir di antaranya KN-23, KN-24 dan KN-25. Kemiripan ketiga rudal balistik jarak pendek ini sempat mengecoh beberapa negara, sejak diuji pada tahun lalu.

Namun ketiga sistem ini memang mirip, yakni ditembakkan dari peluncur truk bergerak, mengikuti 'jalur penerbangan yang tidak lazim' yang dirancang untuk menipu sistem pertahanan udara dan berbagai jangkauan yang cukup terbatas. Jangkauan terjauh milik KN-23 memiliki jangkauan kurang dari 430 mil.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

KN-24 memiliki sistem panduan dan kemampuan manuver dalam penerbangan untuk mencapai serangan yang presisi. Menurut dokumen laporan, rudal itu memiliki sistem berkemampuan ganda, yang berarti dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir atau konvensional.

Sementara itu KN-25 'mengaburkan' batas antara roket dan rudal, dengan dilengkapi sistem avionik canggih, sistem inersia dan panduan satelit serta struktur yang aerodinamis. Senjata ini mirip artileri roket, yang mampu meluncur secara massal untuk membanjiri jaring pertahanan musuh.

Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Menurut CRS, pengujian rudal yang dilakukan Korut baru-baru ini tak lagi hanya untuk menarik perhatian politik internasional. Namun langkah agresif ini dimaksudkan untuk meningkatkan keandalan, efektivitas dan kemampuan bertahan rudal balistik negara tersebut.

"Kemajuan dalam program uji rudal balistik Korea Utara tampaknya diarahkan pada pengembangan kemampuan untuk menurunkan efektivitsa pertahanan rudal negara lain seperti Patriot, Aegis Ballistic Missile Defense (BMD) dan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD)," tulis laporan itu, yang dikutip Sputniknews, Jumat 17 Juli 2020. (ren)
 

VIVA Militer: Rudal jelajah Storm Shadow

Ratusan Tentara Korut Mati Dilalap Rudal Storm Shadow Ukraina

KCIA tengah melakukan investigasi.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024