Ibadah Haji di Masa Pandemi, Jemaah Tawaf Dibuat Berjarak 2 Meter

Suasana di Kabah, Masjidil Haram, Arab Saudi.
Sumber :

VIVA – Ibadah haji tahun 1441H/2020 dilaksanakan di tengah pandemi Coronavirus atau COVID-19. Karena itu pula, Kerajaan memutuskan penyelenggaraan dengan jumlah jemaah yang sangat terbatas, tidak lebih dari 10.000 orang dan hanya untuk jemaah domestik.

Cegah Penyelewengan, KPK Diberi Izin Pelototi Database Haji dan Umrah

Tentunya kondisi kesehatan yang baik menjadi syarat utama bisa berhaji tahun ini. Hanya mereka yang berusia antara 20 dan 50 tahun dan yang tidak menderita penyakit kronis apa pun yang boleh mendaftar haji tahun ini.

Nantinya, jemaah yang sudah terdaftar dan diizinkan menunaikan ibadah haji oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, akan diberikan kartu pintar yang memuat semua perincian berkenaan dengan operasi dan manajemen perjalanan haji, dan akan dikeluarkan untuk setiap jemaah.

Hasil Mudzakarah Terkait Hukum Gunakan Nilai Investasi BPIH sampai Hukum Dam di Luar Tanah Haram

Kemudian, jemaah haji akan diberikan sebuah tas berisi sajadah, pembersih, masker, dan alat pencegahan lain yang diperlukan. Mereka juga akan diberikan paket-paket Zamzam di setiap titik ziarah.

Baca: Haji 2020: 70 Persen Kuota Jemaah untuk Warga Non-Saudi

Tidak Ingin Ada Isu Korupsi di Musim Haji 2025, Kemenag Gandeng KPK dan Kejaksaan

Sumber yang dilansir SaudiGazette, Senin, 13 Juli 2020, mengungkap detil tentang regulasi ibadah haji di tengah pandemi COVID-19. Antara lain, disiapkan jalur khusus yang telah disterilkan untuk para jemaah haji di area Mataf (jalur Tawaf di di sekitar Kabah) dan Mas'a (area untuk ibadah Sai antara Safa dan Marwah). Masing-masing jemaah yang Tawaf dan Sai akan diberi jarak dua meter.

Akomodasi akan dibuat terpisah untuk setiap jemaah dan mendapat ruangan tidak kurang dari sembilan meter di Mina, Muzdalifah dan Arafah. Gedung Mina Tower telah ditunjuk untuk akomodasi para jemaah haji di masa pandemi ini.

Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan proses penyortiran aplikasi yang diajukan secara elektronik oleh jamaah haji domestik berasal dari 160 negara untuk ibadah haji tahun ini telah selesai.

Proses seleksi dilakukan sesuai dengan standar kesehatan dan organisasi yang akurat dengan mekanisme yang sangat mudah untuk memastikan keselamatan para tamu Allah.

Kementerian sebelumnya telah menetapkan periode lima hari untuk pendaftaran ekspatriat yang ingin melakukan haji tahun ini melalui situs resminya dengan batas waktu pendaftaran ditetapkan untuk Jumat, 10 Juli 2020.

Arab Saudi telah memutuskan jumlah jemaah haji terbatas tahun ini tidak lebih dari 10.000 orang. Dari total 10.000 peziarah, 70 persen adalah warga negara asing alias non-Saudi yang tinggal di wilayah Kerajaan, sementara 30 persen sisanya adalah warga negara Saudi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya