Banjir Jepang Tingkatkan Risiko Penyebaran Virus Corona
- dw
"Kami mengecek suhu tubuh seluruh korban banjir saat mereka tiba di pengungsian, dan kami juga meminta mereka untuk sering mencuci tangan dan selalu menjaga jarak dari orang lain, meskipun itu sulit," kata Keniichi Inoue, seorang pejabat di balai kota Amakusa.
Kondisi serupa dialami warga di Kyushu. Sepuluh tempat penampungan telah dibuka di kota Minamata, di mana 20 ribu penduduk telah diminta untuk meninggalkan rumah mereka dan tinggal sementara di gedung olahraga sekolah setempat.
Di Prefektur Kagoshima, pemerintah daerah telah membuka lebih dari 100 tempat pengungsian dan mendesak semua korban banjir untuk tetap menjaga jarak serta menggunakan fasilitas secara teratur.
Kazuhiro Tateda, Presiden Asosiasi Penyakit Menular Jepang dan anggota komite yang dibentuk oleh pemerintah untuk memerangi penyebaran virus corona, mengatakan ada alasan tertentu untuk merasa khawatir.
"Kami sangat prihatin karena orang-orang yang tinggal di fasilitas darurat ini harus berdekatan satu sama lain untuk waktu yang lama, dan itu masalah bear," katanya kepada DW.
"Satu hal yang patut disyukuri adalah sampai sekarang, kami belum melihat banyak penambahan kasus virus corona, tidak seperti yang terjadi di Tokyo," katanya.
ha/rap