Positif COVID-19, Presiden Brasil Kini Mau Pakai Masker

Presiden Brasil, Jair M Bolsonaro
Sumber :
  • Facebook.com/jairmessias.bolsonaro

VIVA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengumumkan bahwa dia positif terkena virus corona atau COVID-19. Hal itu diketahui setelah ia menjalani beberapa kali tes.

Tinggalkan Brasil, Presiden Prabowo Lanjutkan Perjalanan ke Inggris

"Hasilnya kembali positif," kata Bolsonaro seperti dilansir dari New York Post, Rabu, 8 Juli 2020.

Baca juga: Ngeyel, Presiden Brasil Diperintahkan Pengadilan Pakai Masker

Presiden Joe Biden 'Menghilang' saat Sesi Foto Bersama KTT G20 di Brasil

Bolsonaro sempat meremehkan penularan COVID-19 di negaranya. Bahkan, ia pernah ikut aksi demonstrasi menentang kebijakan pemerintah negara bagian yang menerapkan karantina wilayah demi menekan angka penularan dan tidak mengenakan masker.

Dia kemudian mengumumkan sendiri mengenai status kesehatannya itu kepada wartawan di Ibu Kota Brasilia pada Selasa, 7 Juli 2020. Tak hanya itu, kini ia bersedia memakai masker.

Prabowo Pelajari Kesuksesan Brasil Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

"Saya baik-baik saja, normal. Saya bahkan ingin berjalan-jalan di sini, tapi saya tidak bisa karena rekomendasi medis," kata Bolsonaro.

Jair Bolsonaro sering menolak mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker. Bahkan setelah seorang hakim memerintahkannya untuk melakukannya pada akhir Juni lalu.

Dia dilaporkan menghadiri beberapa acara selama akhir pekan lalu dan melakukan kontak dekat dengan duta besar AS untuk Brasil selama perayaan kemerdekaan Negeri Paman Sam itu pada 4 Juli.

Bolsonaro sempat dinyatakan negatif COVID-19 pada bulan Maret. Saat itu, dia menjalani tes setelah sejumlah pembantunya didiagnois terkena virus itu usai bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida.

Berdasarkan data dari Johns Hopkins University, sejauh ini, lebih dari 65.000 orang di Brasil meninggal akibat COVID-19. Dan lebih dari 1.500.000 orang terinfeksi virus tersebut.

Jumlah tersebut menempatkan Brasil di urutan kedua di seluruh dunia dalam hal banyaknya warga yang terinfeksi dan meninggal karena COVID-19. Mereka ada di bawah AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya