Mahasiswa Indonesia di Jerman Dapat Tunjangan Dampak Pandemi Corona
- dw
Kemudian lampiran dokumen yang harus diunggah adalah scan surat lapor diri di kantor kependudukan (Meldebescheinigung), surat keterangan mahasiswa dari universitas (Studienbescheinigung) dan rekening koran dari bank untuk dua bulan terakhir.
Tidak sampai seminggu bantuan cair
Setelah semua dokumen yang diperlukan diunggah, beberapa hari kemudian ada email pemberitahuan, bahwa status permohonan sudah diubah, dan ternyata permohonan Tami sekarang berstatus ”terverifikasi dan diterima“. Dia akan mendapat tunjangan corona dari Juni sampai Agustus, sebagai bantuan dari pemerintah Jerman, sampai dia bisa bekerja lagi.
Hanya satu hari kerja setelah pemberitahuan lewat email itu, Tami sudah menerima pembayaran tunjangan di rekening banknya. Tingginya tunjangan yang diberikan pemerintah Jerman kepada mahasiswa asing bervariasi, tergantung dari uang yang tersisa untuk pembiayaan kuliah. Besarnya tunjangan mulai dari 100 sampai 500 euro sebulan. Jadi, seandainya uang tersisa adalah 200 sampai 299 euro, pemohon akan mendapat tunjangan 300 euro. Kalau uang yang tersisa 300 sampai 399 euro, tunjangannya 200 euro per bulan.
Tami mengatakan, tunjangan yang tidak perlu dibayar kembali itu sangat membantu, apalagi dia saat ini harus menghadapi beberapa ujian, sehingga belum bisa bekerja walaupun tempat kerjanya sudah mulai beroperasi lagi.
Pihak KBRI di Berlin juga menyebarkan informasi tentang fasilitas bantuan bagi mahasiswa asing dari pemerintah Jerman ini. Sejauh ini, KBRI Berlin mengatakan tidak memberikan bantuan finansial langsung kepada WNI di luar negeri, tetapi memberikan bantuan berupa barang, misalnya logistik pangan atau kesehatan. (hp/as)