PM Inggris: Dunia Berpacu dengan Waktu Temukan Vaksin Virus Corona

PM Inggris Boris Johnson dan tunangannya, Carrie Symonds.
Sumber :
  • YouTube / ITV

VIVA – Pemimpin-pemimpin dunia telah berhasil bergabung untuk berkomitmen memberantas virus corona (COVID-19) secara bersama-sama melalui penggalangan dana yang sukses pada acara Konferensi Tingkat Tinggi GAVI (Global Vaccine Summit) awal bulan ini dan penggalangan dana oleh Uni Eropa pada Mei lalu. Target telah tercapai, tapi pertempuran ini masih belum usai.

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Demikian menurut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat memberi pidato pada acara penggalangan dana “Global Goal Summit Unite”. Acara virtual itu diselenggarakan oleh Global Citizen dan Komisi Eropa pada Sabtu, 27 Juni 2020.

Menurut Johnson, yang telah sembuh dari virus corona, pandemi ini masih menyebar di seluruh penjuru dunia. Tidak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi di masa depan. 

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

"Karenanya, penting bagi kita meneruskan upaya menemukan vaksin, mengembangkan pengobatan yang lebih baik, dan mendorong mekanisme pengujian yang cepat dan akurat. Kita harus berpacu dengan waktu," kata Johnson, seperti yang disiarkan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.

Di Inggris, lanjut dia, tim peneliti telah menemukan hasil positif dalam pengobatan menggunakan dexamethasone. Peneliti di University of Oxford dan Imperial College London saat ini juga sedang menguji beberapa potensi vaksin.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Menurut Johnson, jika sebuah vaksin yang efektif berhasil ditemukan, di mana pun, dan oleh siapapun, para pemimpin dunia memiliki kewajiban moral untuk memastikan bahwa vaksin tersebut dapat tersedia untuk semua orang. "Pandemi ini mengancam kita semua. Mengatasinya adalah prioritas kita saat ini," ujar mantan Wali Kota London itu. 

Bagi Johnson, saat ada yang berhasil memberantasnya, maka itu menjadi kemenangan bukan hanya untuk satu negara. "Tapi untuk seluruh umat manusia."

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024