Adik George Floyd Muncul di Kongres, Desak Reformasi Kepolisian AS

Philonise Floyd, Adik George Floyd hadir di Kongres AS
Sumber :
  • https://www.wvik.org/

VIVA – Adik laki-laki George Floyd, Philonise Flyod memberikan kesaksian kepada Kongres Amerika Serikat, Rabu, 10 Juni 2020. Philonaise menuntut kepada Kongres AS untuk mereformasi aturan penegakan hukum untuk mengurangi kebrutalan polisi.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Dilansir ChannelNewsAsia, Kamis, 11 Juni 2020, Philonise muncul secara pribadi di depan sidang Kongres AS. Ia menceritakan kesedihannya menonton video viral kematian George dan menuntut anggota parlemen agar menangani masalah sistemik dalam penegakan hukum AS.

"Aku di sini untuk memintamu menghentikannya. Hentikan rasa sakitnya. Hentikan kami agar tidak lelah," kata Floyd yang lebih muda, menyeka dahinya dan menahan air mata.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

"Aku tidak bisa memberitahumu jenis rasa sakit yang kamu rasakan ketika kamu menyaksikan ... kakak laki-lakimu, yang kamu pandangi sepanjang hidupmu, mati-matian memohon pada ibunya," imbuhnya.

Philonise Floyd yang hadir ke Kongres mengenakan masker dan membawa foto saudaranya itu, meminta Kongres agar memperhatikan apa yang terjadi setelah kematian Floyd, sehingga memicu aksi demonstrasi besar-besaran di AS. 
 
"Mungkin dengan berbicara denganmu hari ini, aku bisa memastikan bahwa kematiannya tidak akan sia-sia," kata Floyd, yang mengenakan topeng anti-virus bertuliskan gambar saudaranya.

Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Bangun Pusat Komando di IKN Nusantara, Ini Tujuannya

George Floyd, 46, meninggal dalam tahanan polisi di Minneapolis pada 25 Mei, ketika seorang perwira kulit putih menekan lututnya di leher selama hampir sembilan menit.

Video penyiksaannya itu yang mengejutkan itu tersebar luas di media sosial. Kebrutalan polisi AS itu juga memicu protes dan aksi turun ke jalan di penjuru AS.

Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

AS Berniat Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina, Rusia: Tindakan Gila

Kementerian Luar Negeri Rusia angkat bicara terkait sebuah laporkan yang beredar bahwa Washington harus memberikan senjata nuklir kepada Ukraina.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024