Situs Pelecehan Anak Diakses Jutaan Kali oleh Paedofil saat Lockdown
Paula Hudson dari kepolisian federal Australia (AFP), mengatakan banyak pelaku kejahatan melihat pandemi sebagai peluang ideal untuk menyasar anak-anak.
"Di balik kemunculan situs-situs ilegal tersebut, kami sebenarnya mengidentifikasi forum eksploitasi anak selama Covid-19," kata Hudson.
"Salah satu website yang kami awasi berkembang beranggotakan 1.000 orang. Mereka secara aktif mendiskusikan peluang Covid untuk menyasar lebih banyak korban.
"Lalu lintas internet sangat ramai sehingga kami mendapati salah satu website yang mandeg."
Pelecehan yang nyata
Banyak video pelecehan anak yang dipesan para pelaku pedofilia dibuat di Filipina, tempat di mana anak-anak menjadi korban perdagangan manusia.
Mereka merekam kekerasan yang dilakukan terhadap anak-anak yang disandera oleh geng-geng kriminal. Lalu mereka menyiarkan tayangan kekerasan itu kepada para pelanggannya di negara-negara barat, termasuk Inggris.