George Floyd dan Kematian Warga Kulit Hitam Lain yang Picu Demo Massa
Kajian dari organisasi nonpemerintah bernama Mapping Police Violence menyatakan bahwa orang kulit hitam berpeluang tiga kali lipat lebih besar untuk terbunuh oleh polisi daripada orang kulit putih.
Kebrutalan polisi ini menimbulkan reaksi antara lain berupa gerakan #BlackLivesMatter.
Para pesohor seperti penyanyi Beyonce dan bintang olahraga basket Lebron James secara terbuka mendukung gerakan ini.
Kebrutalan terhadap George Floyd bukan yang pertama, dan berikut ini adalah beberapa korban lainnya, yang memicu protes berkepanjangan terkait rasisme di Amerika.
Trayvon Martin, 26 Februari 2012
Getty Images
Trayvon Martin, pelajar kulit hitam berusia 17 tahun ditembak mati oleh George Zimmerman di Sanford, Florida.
Martin sedang mengunjungi saudaranya di sebuah perumahan yang memiliki pintu gerbangnya sendiri. Ia dikonfrontir dan ditembak mati oleh George Zimmerman, seorang Hispanik sukarelawan ronda lingkungan.
Tahun 2013, juri menyatakan Zimmerman tidak bersalah.
Hukum Amerika memperbolehkannya mengatakan ia menembak Trayvon karena membela diri.
Namun keluarga dan teman-teman Trayvon berkeras menyatakan bahwa itu adalah pembunuhan yang disengaja.
Pembunuhan ini penting perannya adlam memicu gerakan Black Lives Matter.
Eric Garner, 17 Juli 2014