Warga Arab Saudi Berlebaran Minggu Besok, Tapi Dilockdown

VIVA – Kerajaan Arab Saudi mengumumkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020. Keputusan Mahkamah Agung Arab Saudi itu merujuk laporan pengadilan dan pengawas rukyah, bahwa bulan Syawal tidak tampak pada Sabtu ini, sehingga bulan Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari.

Rayakan Momen Berbagi di Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Dengan demikian, Sabtu ini akan menjadi hari terakhir bulan Ramadhan. "Dan, hari Minggu akan menjadi hari pertama Syawal dan Idul Fitri," begitu putusan Mahkamah Agung Arab Saudi dilansir SPA.

Namun demikian, Idul Fitri di Arab Saudi dirayakan di tengah kebijakan Kerajaan yang menetapkan jam malam secara penuh selama 24 jam kepada warga negaranya. Arab Saudi melarang warganya keluar rumah selama periode 23-27 Mei 2020, untuk memutus penyebaran virus corona.

Prabowo Gelar Halal Bihalal Bareng 1.000 Pegawai Kemhan, Begini Pesannya

Baca: Arab Saudi Berlakukan Jam Malam Penuh Saat Libur Idul Fitri

Mahkamah memberi selamat Idul Fitri kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman, pemerintah, warga Kerajaan Arab Saudi serta ekspatriat Muslim yang tinggal di negara itu.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Begitu juga selamat kepada seluruh negara Islam di seluruh dunia atas kedatangan Idul Fitri yang diberkati. 

Selain Arab Saudi, negara-negara Muslim lainnya juga mengumumkan 1 Syawal 1441 H atau Idul Fitri pada Minggu lusa, seperti UEA, Irak, Qatar, Indonesia dan Yordania.
 

Wanita Tajikistan mengenakan kerudung atau hijab penutup kepala

Tajikistan Negara Mayoritas Muslim Larang Penggunaan Hijab, Melanggar Didenda Rp99 Juta

UU Tajikistan yang baru melarang penggunaan hijab bagi wanita dan melarang kebiasaan Idi bagi anak-anak saat Idul Fitri. Ada ancaman denda hingga Rp 99,5 juta

img_title
VIVA.co.id
25 Juni 2024