Logo ABC

Pembatasan Belum Dilonggarkan, Restoran di Australia Laris Di-booking

Menteri Utama Negara Bagian New South Wales Australia, Gladys Berejiklian mengatakan, pub, kafe, dan restoran akan diperbolehkan melayani hingga 50 orang pada satu waktu mulai 1 Juni, karena kasus positif virus corona di NSW terus menurun.

Gladys menggambarkan perluasan batas sosial sebagai "langkah besar" dalam pemulihan ekonomi negara dari COVID-19.

Dalam pelonggaran ini, industri restoran diminta untuk mematuhi pedoman ketat untuk beroperasi, yakni:

Tersedia ruang seluas empat meter persegi untuk setiap satu orang tamu Reservasi tidak boleh lebih dari 10 orang Pelanggan tidak diizinkan berdiri, berkeliling, atau berdansa Berbagi peralatan makan dan makanan prasmanan juga dilarang

Gladys mengatakan, tidak akan mengerahkan polisi untuk menghitung jumlah pelanggan di setiap lokasi.

Pemerintahannya masih bekerja sama dengan industri kafe dan restoran untuk "menyempurnakan" peraturan baru ini.

Dia juga mengatakan, tempat yang melanggar aturan akan ditutup.

Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard mengatakan negara bagian NSW memimpin perang nasional melawan virus.

"Sudah waktunya untuk ke luar, saatnya menikmati diri sendiri, tetapi juga saatnya untuk menjadi sangat, sangat berhati-hati, karena virus ini masih ada di antara kita," katanya.

Hazzard juga menambahkan, orang yang pergi ke restoran harus "mencuci tangan seperti Anda belum pernah melakukannya sebelumnya".

Lonjakan pemesanan atau reservasi juga terjadi di negara bagian Victoria bulan ini.

"Kami langsung menerima banyak telepon masuk"  Manajer Auburn Hotel Heather Eiswirth mengatakan stafnya sangat ingin kembali bekerja setelah pub Melbourne ditutup selama dua bulan karena pembatasan COVID-19. (ABC Melbourne: Kristian Silva)

Telepon-telepon berdering di restoran-restoran, pub-pub dan kafe-kafe populer di Melbourne, ketika para pelanggan yang bersemangat mencoba memesan meja pertama yang tersedia ketika pembatasan virus corona Victoria akan dilonggarkan pada 1 Juni.

Tempat-tempat seperti kafe dan restoran terpaksa menutup pintu mereka atau beroperasi sebagai bisnis takeaway pada bulan Maret tetapi, di bawah aturan baru, mereka akan dapat melayani hingga 20 pelanggan sekaligus.

Ben Anderson, manajer Victoria dari Australian Venue Company, mengatakan semua 31 usahanya akan dibuka kembali pada 1 Juni meskipun pemesanan akan dibatasi untuk sesi dua jam.

"Orang-orang berusaha menelepon kelompok 10 atau 20. Kami mendapat banyak panggilan melalui jalur reservasi kami," katanya.

Staf di Hotel Auburn di Melbourne timur telah melewatkan waktu dalam minggu ini untuk menyiapkan peralatan, furnitur, dan barang pecah belah menjelang kembalinya kunjungan pelanggan yang telah lama ditunggu pada 1 Juni.

Manajer Heather Eiswirth mengatakan, ia kebanjiran panggilan ketika Pemerintah Negara bagian menandai pembukaan kembali restoran pada 17 Mei.

"Segera setelah Pemerintah melonggarkan pembatasan, kami segera mendapat telepon dari orang-orang yang melakukan reservasi," katanya.

"Saya pikir semua orang merindukan suasana pub."

Sebagaimana aturan yang telah ditentukan negara, setiap nama pelanggan, nomor kontak, dan alamat akan dicatat pada basis data yang dapat diakses oleh otoritas kesehatan.

Plang Cedar Meats Australia di tempat pemotongan hewan di Brooklyn, di sebelah barat Melbourne. (ABC News: Sean Warren)

Sementara itu hari ini tercatat 12 kasus positif virus corona di Victoria, lima orang di antaranya terkait dengan klaster di rumah potong daging Cedar.

Ini membawa jumlah kasus yang terkait dengan tempat pemotongan hewan di Brooklyn, di sebelah barat Melbourne, menjadi 111 kasus termasuk 67 staf dan 44 kontak dekat.

Peningkatan jumlah kasus ini membuat Victoria sebagai penyumbang sebagian besar kasus yang dilaporkan di Australia selama sepekan terakhir - 53 dari 73 kasus dilaporkan pada Jumat pagi.

Empat kasus baru di Victoria terdeteksi di karantina hotel dan dua orang lainnya melalui program penyaringan komunitas.

Kasus lainnya masih dalam penyelidikan.

Ada 93 kasus virus corona aktif yang tercatat di Victoria, 10 orang di antaranya dirawat di rumah sakit, termasuk lima orang di unit perawatan intensif.